Penataan, Gerobak PKL Cihideung Ditempel Stiker

Penataan, Gerobak PKL Cihideung Ditempel Stiker

radartasik.com, CIHIDEUNG — Upaya penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) Jalan Cihideung kembali berlanjut setelah tersendat adanya peningkatan kasus Covid-19. Sebelumnya, pemerintah sudah memberikan surat peringatan kedua kepada para PKL yang tidak menggubris anjuran pemerintah.


Dari berbagai proses tahapan yang dilakukan pemerintah, salah satu temuan yakni data pedagang yang tidak sinkron dengan pendataan awal.

Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya H M Firmansyah mengatakan pihaknya sudah melakukan sinkronisasi data pedagang. Dia mengakui adanya beberapa lapak yang ditempati pedagang baru. “Ya memang sebagian ada perbedaan (dengan data lama, Red),” ungkapnya kepada Radar, Minggu (8/8/2021).

Disinggung soal perbedaan data tersebut, kata Firman, karena adanya isu jual beli lapak, dia tidak menyikapi sejauh itu. Sehingga pihaknya memberikan toleransi mengingat dari sisi jumlah tidak ada penambahan. “Tadinya kan 332, sekarang jadi sekitar 262,” terangnya.

Soal data jumlah PKL baru yang menempati lapak di Jalan Cihideung, Firman belum bisa memberikan jawaban. Pasalnya, dia pun masih menunggu laporan dari stafnya yang melakukan sinkronisasi. “Laporannya belum masuk,” katanya.

Hanya saja, para PKL baru itu harus mau mengikuti aturan pemerintah guna menata kawasan itu. Jangan sampai toleransi yang diberikan tidak direspons dengan sikap positif. “Kami berupaya memahami kondisi para pedagang, tapi pedagang juga harus memahami dan mengikuti aturan pemerintah,” terangnya.

Pihaknya juga mengundang para pedagang untuk bisa lebih memahami konsep penataan. Supaya tidak ada kesalahpahaman di kalangan pedagang. “Besok pertemuannya di Gedung PPIK, tapi tidak semuanya karena harus menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Dinas KUMKM Perindag pun melakukan penempelan stiker di gerobak-gerobak PKL Cihideung pada Sabtu (7/8/2021). Hal itu sebagai penanda jalur penempatan gerobak. “Nanti juga kita tandai sampai data pemegang gerobaknya, jadi bisa diketahui penanggung jawab masing-masing gerobak,” terangnya. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: