Disebut Miliki Kasus Aktif Corona Tertinggi Nasional, Satgas Covid-19 Depok Bilang Datanya Beda
Reporter:
radi|
Sabtu 07-08-2021,16:39 WIB
Radartasik.com, DEPOK — Satgas Penanganan Covid-19 tingkat pusat menyebut bahwa Kota Depok sebagai kota dengan kasus aktif Corona tertinggi secara nasional. Menanggapi status tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok pun memberikan penjelasan terkait hal itu.
Menurut Juubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, ada selisih ataui gap data kasus aktif yang tercatat dipihaknya dengan satgas pusat. Saat ini, kasus aktif di Depok sebanyak 9.518.
“Data yang dirilis Jubir Satgas Covid-19 di tingkat nasional Kamis kemarin belum mencerminkan data di Kota Depok,” katanya, Jumat (06/08/2021).
“Terdapat selisih 17.413 orang dari data kami, sehingga terlihat Kota Depok memiliki kasus aktif yang tinggi,” bebernya lagi.
Adanya perbedaan data tersebut menurut Dadang sudah pernah disampaikan ke Satgas Covid-19 pusat. Namun, hingga kini permasalahan perbedaan data tersebut masih sering terjadi, terutama di Kota Depok.
“Kondisi ini sudah sering disampaikan ke satgas pusat sejak tahun 2020, tapi masih terjadi perbedaan yang semakin tinggi,” tambahnya.
Dadang pun mengaku tetap berupaya untuk meningkatkan pemutakhiran dan kualitas data di Depok. Hal tersebut dilakukan agar data yang didapat segera terlapor ke pusat.
“Akan dilakukan pemutakhiran data. Jangan sampai ada kasus tidak terlapor,” tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Kamis (5/8) lalu menyatakan bahwa kasus aktif Corona di Kota Depok secara nasional paling tinggi. Wiku menyampaikan data per tanggal 1 Agustus 2021, dari 510 kabupaten/kota terdampak, Kota Depok mencatatkan kasus aktif tertinggi dengan 27.389.
“Secara nasional lima besar kabupaten kota yang memiliki kasus aktif tertinggi adalah Kota Depok dengan jumlah kasus 27.389 kasus aktif. Kota Bekasi dengan jumlah 22.674 kasus aktif,” ucap Wiku dalam akun YouTube BNPB.
“Kasus aktif Kota Bandung dengan jumah 15.151 kasus aktif. Kabupaten Bantul dengan kasus 14.760 kasus aktif. Kota Tangerang Selatan dengan jumlah kasus 11.180 kasus aktif,” kata Wiku. (ral/int/pojoksatu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: