Sebulan, Kucing Liar Serang Warga Baregbeg, Kaca dan Perabotan Hancur

Sebulan, Kucing Liar Serang Warga Baregbeg, Kaca dan Perabotan Hancur

radartasik.com, CIAMIS — Pemadam Kebakaran Kabupaten Ciamis menangkap kucing liar yang meresahkan warga di Dusun Ciwahangan RT 04/010 Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg, Jumat (6/8/2021) sekitar pukul 10.00. Dari lima kucing, baru dievakuasi dua kucing. Sementara sisanya masih berkeliaran.


Rudiat (34), warga setempat mengaku banyak warga yang diteror kucing liar dan berlangsung sudah hampir satu bulan. “Ada sekitar 5-7 kucing bergerombol masuk perkampungan, di mana kucing itu besar-besar, entah jenisnya kucing apa. Kucing itu masuk rumah melalui plafon kadang sampai ada yang memecahkan kaca jendela,” ujarnya kepada Radar, kemarin. 

Kata dia, kucing itu dengan cepat langsung memasuki rumah warga untuk mencari makanan. Bahkan tidak takut ketika diusir. Kucing tersebut pun berlari-lari dalam rumah sampai merusak perabotan. “Biasanya gerombolan kucing itu datangnya malam hari ke perkampungan dan langsung masuk rumah warga. Akibatnya ada sekitar rumah yang rusak seperti kaca pecah dan perabotannya akibat ulah kucing liar ini,” kata dia, menambahkan.

Karena sudah kesal, kata dia, warga berinisiatif melaporkan kejadian ini ke UPTD Damkar Ciamis untuk bisa menangkap kucing liar tersebut. “Jumat pagi baru dua kucing yang berhasil ditangkap,” ujarnya.

Kepala Desa Baregbeg Owoy mengatakan, warga banyak yang lapor mengenai kucing liar yang merusak barang-barang perabotan. “Jadi informasinya ada lima rumah yang rusak. Makanya kami langsung lapor Damkar Ciamis dan berhasil menangkap dua kucing,” ujar dia.

Menurut dia, perawakan kucing ini besar dan seperti kelaparan karena ditelantarkan pemiliknya. Sehingga mereka liar mencari makanan sampai masuk ke rumah warga dan merusak perabotan. Kemudian ada juga burung warga yang dimangsa.

Kasubag TU Damkar Ciamis Iding Didi mengatakan, baru dua kucing yang berhasil ditangkap. Sedangkan sisanya masih dalam pencarian para petugas bersama warga setempat. “Ini awalnya kucing peliharaan dan diterlantarkan pemiliknya. Kemudian kelaparan, bahkan sampai ada yang memangsa kelinci peliharaan warga,” ujarnya. (isr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: