Kader HMI Kota Tasik Harus Lebih Mengakar
Reporter:
syindi|
Jumat 06-08-2021,12:30 WIB
radartasik.com, TAWANG — Para pengurus Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Tasikmalaya yang diketuai Andi Perdiana sudah dikukuhkan secara resmi pada Rabu (4/8/2021). Kepengurusan yang baru ini dituntut untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pengkaderan.
Hal itu disampaikan Ketua Korps Alumni HMI (KAHMI) Tasikmalaya Dr Abdul Haris MPd. Kepengurusan HMI yang baru diAharapkan bisa melanjutkan perAjuangan penAdaAhulunya. “Bahkan harus lebih baik daAlam menjalankan roda organisasi,” ucapAnya kepada RaAdar, Kamis (5/8/2021).
Dari sisi internal pengkaderan harus lebih dioptimalkan di berbagai kampus. Bukan hanya dari segi kuantitas, namun juga dari segi kualitas para kader. ”Bentuk komisariat di semua kampus, sejauh ini kan masih ada beberapa kampus yang belum ada komisariat HMI,” katanya.
Sampai saat ini, HMI Kota dan Kabupaten Tasikmalaya masih memiliki satu kepengurusan. Dia berharap baik Kota dan Kabupaten Tasikmalaya sudah memiliki kepengurusan masing-masing. “Ya kita harap sudah mulai ada kepengurusan persiapan,” ucapnya.
Dari sisi eksternal, dia minta para kader bisa semakin kritis dan punya kontribusi dalam pembangunan daerah. Setiap kebijakan pemerintah tentunya harus dikawal agar berjalan sebagaimana mestinya. “Jangan ragu untuk melakukan kritik yang membangun,” terangnya.
Di masyarakat pun, kata dia, para kader HMI harus bisa aktif dan memberikan pengaruh positif. Supaya kesejahteraan bagi masyarakat di Kota maupun Kabupaten Tasikmalaya bisa lebih baik. “Kalau tidak berperan mau ngapain di HMI,” katanya.
Ketua Umum HMI Cabang Tasikmalaya, Andi Perdiana mengatakan pihaknya akan berupaya sebisa mungkin membangun intelektual para kader. Secara teknis yakni dengan melakukan kajian-kajian secara rutin. “Salah satunya dengan pengkaderan yang lebih masif lagi,” ucapnya.
Selain itu, gerakan-gerakan pun akan dibangun guna menjamin hak-hak masyarakat. Terlebih di masa pandemi ini, kehidupan masyarakat harus benar-benar diperhatikan. “Pemerintah daerah harus bisa membangun psikologis publik yang positif yang sudah terlalu lama menghadapi Covid-19 ini,” tandasnya.
(rga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: