Pembebasan Lahan Tol Cigatas di Kota Tasik Dimulai Lagi, Sempat Terhambat PPKM

Pembebasan Lahan Tol Cigatas di Kota Tasik Dimulai Lagi, Sempat Terhambat PPKM

radartasik.com, KOTA TASIK - Rencana pemerintah pusat membangun Jalan Tol Cileunyi, Garut, Tasik (Cigatas) khususnya trase Kota Tasikmalaya kembali dilanjut, setelah sempat terhambat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Terutama tahapan sosialisasi kepada warga pemilik lahan yang terkena trase tol.

Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf didampingi Sekda Kota Tasik, Ivan Dicksan kepada radartasik.com yang ditemui Kamis (05/08/21) di kantornya. 

"Progres pembangunan tol saat ini telah kembali dimulai sosialisasi pembebasan lahan kepada para pemilik lahan di 4 kecamatan yang akan terlintasi trase tol," katanya.

Terang Yusuf, saat ini Kota Tasikmalaya telah turun level ke PPKM level 3. 

Maka, sosialisasi pembebasan lahan tol itu bisa kembali dilaksanakan meski masih dibatasi peserta sosialisasinya.

"Baru kemarin ada informasi pembangunan tol jalan lagi. Kemarin terkendala persoalan PPKM. Saat ini sosialisasi kepada pemilik lahan terhambat karena tak boleh ada kerumunan," terangnya.

Yusuf pun berpesan kepada pemilik lahan agar langsung berhubungan dengan pihak panitia pembebasan lahan. Agar tak dirugikan serta menghindari praktik percaloan.

"Hati-hati dengan para calo tanah ya. Ini proyek strategis nasional, dan tol itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk pemilik lahan supaya langsung berhubungan dengan panitia ya. Jangan melalui pihak-pihak lain supaya tak mengakibatkan dampak lebih jauh bagi mereka sendiri. Jangan sampai pemilik lahan rugi," paparnya.

Sedangkan nilai harga lahan yang akan terkena trase tol di empat kecamatan, jelas Yusuf, pihaknya juga tak mengetahuinya. 

Karena tim aprasial nanti yang akan menilainya. Sedangkan untuk di titik rest area ditentukan oleh pemerintah pusat.

"Sejauh ini untuk penentuan di mana titik rest area saya belum tahu. Karena itu ditentukan oleh pihak pemerintah pusat dan Jasa Marga, kita mah hanya penerimaan manfaat saja di daerah," jelasnya.

Yusuf pun sekali lagi berpesan ada  masyarakat yang terkena pembebasan langsung saja berhubungan dengan pihak panitia dan tak lewat pihak lain. 

"Semoga 2024 jalan tol sudah bisa berjalan dan digunakan masyarakat," pungkasnya. (rezza rizaldi/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: