BOR di Ciamis Tertinggi di Jabar

BOR di Ciamis Tertinggi di Jabar

radartasik.com, CIAMIS — Kabupaten Ciamis menjadi daerah yang bed occupancy rate (BOR) atau tingkat hunian tempat tidur rumah sakit tertinggi di Jawa Barat dengan persentase 77,24 persen. Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmadja kepada Radar, Selasa (3/8/2021).


“Terdapat lima kabupaten/kota dengan BOR tertinggi saat ini yaitu Ciamis, Kota Depok, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Majalengka dan Kota Tasikmalaya,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Komite Penanganan Covid-19 dan PED Jawa Barat, kemarin.

Kata dia, secara keseluruhan tingkat keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid 19 di rumah sakit per tanggal 2 Agustus 2021 mengalami penurunan menjadi 52,53%. “Berdasarkan data yang ada Jawa Barat memiliki 44 pusat isolasi darurat, TT tersedia 3.774 dan terisi  909,” jelasnya.

Kemudian, lanjut dia, terdapat lima kabupaten/kota yang tidak memiliki pusat isolasi yaitu Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran dan Kota Banjar. “Sejauh ini tingkat kasus aktif di Jawa Barat periode 2 Agustus 2021 turun 0,72% dari minggu sebelumnya,” kata dia. 

“Kami melaporkan, kasus aktif saat ini turun 19,37%, tingkat kesembuhan naik 79,05%, tingkat kematian naik 1,58% dan BOR menurun 52%,” kata dia, menambahkan.

Kata dia, untuk tingkat kepatuhan memakai masker 85,52% dan kepatuhan jaga jarak 83,65%.

Terkait vaksinasi untuk mencapai target selesai pada 31 Desember, Jawa Barat harus melaksanakan vaksinasi sebanyak 525.630 per hari. “Sementara kemampuan rata-rata Jabar saat ini 108.013 vaksinasi per hari,” paparnya.

Dalam rapat secara virtual ini, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengimbau agar daerah mengevaluasi yang masih berada di level 4 serta menganalisa penyebabnya. “Tolong evaluasi kembali bagi daerah yang berada d level 4 dan dianalisa kenapa secara mendalam, agar kita saling menguatkan,” jelasnya.

Kemudian, lanjut dia, untuk vaksinasi segera dipastikan kembali ketersediaan sesuai keadaannya di gudang, jangan sampai terjadi kekeliruan dengan data yang di pusat. “Jaga gawang kita sudah baik, BOR sudah turun, kasus aktif turun, sudah saatnya kita melakukan serangan balik dengan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan dan vaksinasi,” pungkasnya. (isr/rls) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: