Keterlaluan... Lakukan Tawuran untuk Konten Medsos, Satu Pelajar Alamai Luka Bacok
Reporter:
radi|
Selasa 03-08-2021,14:37 WIB
Radartasik.com, CIREBON — Tawuran pelajar kembali terjadi di Jl Brigjen Darsono By Pass Kota Cirebon, Senin (02/08/2021). Satu pelajar menjadi korban luka bacok di tangan dan bagian tubuh lainnya akibat tawuran tersebut.
Berdasarkan informasi di lapangan, tawuran yang terjadi di depan Lotte Mart itu melibatkan dua kelompok pelajar dari Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon. Terlihat batu-batu sekepalan tangan berserakan di tengah jalan menuju arah lampu merah Pemuda pasca tawuran tersebut.
Polisi yang segera datang ke TKP berhasil mengamankan dua pelajar dan dua unit sepeda motor dari masing-masing sekolah. Mereka selanjutnya dibawa ke Mapolsek Kesambi Polres Cirebon Kota.
Salah seorang pelajar berinisial AL asal sekolah di Jl Perjuangan, Kota Cirebon mengakui, terlibat tawuran karena ajakan teman-temanya. Di hadapan petugas, dia mengaku mengikuti teman menghadang siswa dari sekolah lawan yang berasal dari wilayah Mundu Kabupaten Cirebon, saat mereka melintas di Jalan Brigjen Darsono/By Pass.
Parahnya, dari pengakuan pelaku, aksi penyerangan atau tawuran itu dilakukan untuk dijadikan konten di media sosial. Termasuk sehari sebelum dilakukan aksi, mereka membahasnya di grup medsos hingga pukul 10 malam.
“Tidak tahu untuk diunggah di mana, kakak kelas yang mengatur,” ujar AL.
Remaja asal Sunyaragi, Kota Cirebon itu pun mengaku tidak mengetahui secara pasti sekolah mana yang akan dijadikan sasaran.
“Terus terang saya hanya ikut-ikutan kakak kelas, ketika pulang sekolah habis mengumpulkan tugas, kita menunggu di depan masjid (Jl Brigjen Darsono),” kilahnya.
Hingga akhirnya, rombongan sekolah yang berasal dari wilayah Mundu melintas di Jl Brigjen Darsono menggunakan sepeda motor sambil membunyikan klason, dan aksi tawuran pun terjadi.
“Kurang lebih 35 anak dari sekolah saya yang ikutan, saya sendiri hanya melemparkan batu sekali,” akunya.
Sementara itu, pengakuan lain diutarakan siswa dari sekolah di wilayah Mundu berinisial FR. Di hadapan petugas dia mengatakan tidak ada niat untuk melakukan penyerangan.
“Kita pulang sehabis upacara ulang tahun sekolah,” kata FR.
FR yang mengalami luka lecet di bagian betis, mengaku kalau rombongannya yang mendapat serangan terlebih dahulu.
Remaja asal Panongan, Kabupaten Cirebon tersebut, bersama 30 siswa lainnya, melintasi jalan Brigjen Darsono menggunakan sepeda motor.
“Karena kita diserang, ya kita serang balik menggunakan apa adanya,” ucapnya di hadapan petugas.
Kapolsek Kesambi Iptu Sudarsono SH melalui Kanit Provos Aiptu Masri membenarkan adanya aksi tawuran antar pelajar di Jl Brigjen Darsono, tetapi kejadian tersebut di luar kebiasaan.
“Kita selalu waspada, tetapi ini kok hari Senin terjadi tawuran,” ujar Aiptu Masri.
Aiptu Masri harus mengorbankan sepeda motornya saat mengamankan para siswa. Dia menjatuhkan sepeda motor untuk dijadikan barikade agar siswa yang terlibat tawuran tidak melarikan diri.
“Saya tidak ngebut, tetapi mereka mau melarikan diri jadi saya jatuhkan motor agar mereka tidak bisa kabur,” katanya.
Hingga berita ini ditulis, kedua pelajar masih menjalani pemeriksaan di ruang Kasat Reskrim Polsek Kesambi. Sedangkan korban yang mengelami luka sabetan senjata tajam masih menjalani perawatan di RS Mitra Plumbon. (brd/rc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: