Manfaatkan Game Pembelajaran Interaktif
Reporter:
syindi|
Senin 02-08-2021,12:30 WIB
radartasik.com, TASIK - Sampai saat ini PPKM darurat level 4 masih diberlakukan di beberapa daerah termasuk di Kota Tasikmalaya. Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya pun masih menginstruksikan untuk melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Kepala SDN 4 Pengadilan Tasikmalaya Tuti Suhaeni SPd mengatakan, untuk melaksanakan PJJ di Tahun Pelajaran 2021/2022 SDN 4 Pengadilan Kota Tasikmalaya, melakukan PJJ secara campuran daring dan luring.
“Prinsipnya pelaksanaan PJJ tetap mengedepankan keselamatan dan kesehatan peserta didik, orang tua, guru serta tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial,” ujarnya saat dihubungi Radar, Minggu (1/8/2021).
PJJ di SDN 4 Pengadilan dilaksanakan dengan sistem Synchronous Learning yaitu pembelajaran dengan waktu yang sudah terjadwal atau waktunya sudah ditetapkan dengan menggunakan video call WhatsApp, Google Classroom, Zoom ataupun Google Meet.
Dilakukan juga sistem Asynchronous Learning yaitu pembelajaran yang tidak ditentukan waktunya tetapi konten atau materi pembelajaran sudah disiapkan secara online.
“Pembelajaran Asynchronous dilaksanakan terutama untuk memfasilitasi peserta didik yang terkendala dengan gawai karena setelah kami data peserta didik kami, setidaknya dalam satu keluarga telah memiliki 1 gawai akan tetapi beberapa peserta didik mengalami kendala karena gawai yang mereka miliki terbatas dan digunakan secara bergantian bersama anggota keluarga yang lain,” jelasnya.
Untuk pelaksanaan evaluasi pembelajaran, sambungnya, pihaknya melakukan inovasi dengan menggunakan evaluasi secara menarik yaitu dengan menggunakan aplikasi Quizwhizzer ataupun Google Formulir.
“Untuk aplikasi Quizwhizzer guru menyajikan pertanyaan ulangan dalam format game, yang bisa diikuti oleh peserta didik. Peserta didik distimulan menjadi lebih semangat dan lebih kompetitif karena di akhir permainan akan ditampilkan peserta didik dengan skor terbaik,” ujarnya.
Aplikasi ini, kata ia, juga memudahkan guru dalam menganalisis hasil evaluasi pembelajaran peserta didik karena dapat menunjukkan hasil analisis jawaban seluruh peserta didik.
“Agar PJJ di SDN 4 Pengadilan dapat berjalan sesuai dengan harapan, kami telah bekerja sama dengan Komite Sekolah untuk menggerakkan dan meningkatkan peran serta orang tua peserta didik agar lebih intens untuk mendampingi putra-putrinya dalam melaksanakan PJJ,” ujarnya.
Karena, sambungnya, ketika PJJ berlangsung terus-menerus sikap peserta didik terbagi menjadi dua, ada yang senang dan menikmati PJJ ada juga peserta yang bosan dengan PJJ.
Di sinilah peran orang tua sangat diperlukan untuk memotivasi, mengapresiasi serta mengembangkan kreativitas peserta didik, sehingga keberhasilan PJJ sangat ditentukan oleh kolaborasi yang baik antara orang tua dan guru.
Ada beberapa tips untuk meningkatkan semangat belajar anak selama PJJ, kata Tuti, orang tua tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu passion anak itu dimana.
“Kemudian ketika PJJ apakah anak kita itu termasuk anak yang menikmati PJJ atau termasuk yang bosan PJJ. Jika termasuk anak yang menikmati PJJ maka orang tua sebaiknya memberikan apresiasi terhadap setiap bentuk prestasi sekecil apapun itu,” terangnya. Selanjutnya tetap berikan motivasi agas anak terus berkembang dan berkreativitas sesuai dengan passion-nya.
Jika anak termasuk yang tidak menyenangi dan bosan selama PJJ maka orang tua sebaiknya mencari tahu faktor penyebab bosannya.
”Kemudian memberikan pengertian, memotivasi serta mendampingi anak selama PJJ serta membantu menyelesaikan hambatan-hambatan yang mungkin dihadapi anak selama PJJ dan tentunya selalu memberikan reward terhadap setiap progress belajar anak sekecil apapun,” terangnya.
(na)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: