RTA Nur Hidayah CGM Kota Tasik Ajarkan Anak Hafal, Mencintai & Amalkan Alquran

RTA Nur Hidayah CGM Kota Tasik Ajarkan Anak Hafal, Mencintai & Amalkan Alquran

KOTA TASIK - Puluhan anak-anak warga Perumahan Cipta Graha Mandiri (CGM), Kelurahan Sukarindik, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, sejak pagi mulai berdatangan ke Rumah Tahfidz Alquran (RTA) di masjid Nur Hidayah, yang berada di kompleks perumahan, Minggu (01/08/21). 

Mereka begitu semangat untuk belajar membaca dan menghafal alquran. 

Anak-anak yang belajar tahfidz ini mulai dari usia pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga yang sudah duduk di bangku sekolah menengah atas atau SMA. 

Lantunan ayat-ayat suci alquran menggema saat mereka mulai membaca dan menghapal ayat demi ayat kitab suci umay islam ini. 

Dalam pembelajaran yang disampaikan ke anak-anak, para ustaz dan ustazah membaginya ke dalam beberapa kelompok. 

"Kita sudah berjalan ada pengajian rutin di madrasah Alhidayah untuk tiap hari dari hari Senin sampai hari Jumat. Itu diikuti oleh anak-anak dari sekitar Perum Cipta Graha Mandiri dan ada sebagian santri-santri dari luar perumahan. Untuk program khususnya kita mendirikan rumah tahfidz Alquran," ujar Pembina RTA Nur Hidayah, Nurhendi kepada wartawan.

Terang dia, saat ini santri yang belajar di RTA Nur Hidayah sebanyak 80 orang. 

Anak-anak belajar menghafal alquran dilaksanakan pada hari Minggu, dan tambahan waktu hari Kamis dan Jumat setelah asar. 

RTA Nur Hidayah baru terbentuk sekira dua bulan yang lalu. 

Pihaknya mencoba menjembatani keinginan para orang tua di perumahan yang berharap anak-anaknya dididik membaca dan menghapal alquran, karena memang dengan kondisi pandemi ini sekolah diliburkan sehingga anak-anak hanya belajar daring dan tahfidz ini tidak ada dalam pendidikan daring di sekolah. 

"Harapan kami anak-anak ini bisa mencintai alquran dan menjadi penghapal alquran yang baik dalam bacaan dan bisa mengamalkannya," harapnya.

Sementara itu, kepala RTA Nur Hidayah Herman Suherman mengatakan, pendirian RTA ini berangkat dari kegelisahan-kegelisahan para orang tua, di mana di masa pandemi yang terjadi secara umum ini menyebabkan sekolah hampir satu setengah tahun tidak beropersi dan sekolah berjalan melalui kegiatan daring dan sebagainya. 

Ia menuturkan, anak-anak saat ini dalam kegiatan sehari-harinya cenderung lebih banyak menggunakan media HP masing-masing dan lebih cenderung bermain game di HP sehingga mereka kurang bersosialisasi. 

"Berangkat dari kegelisahan-kegelisahan seperti itu para orang tua di perumahan CGM di sini meminta kepada kami untuk anak-anaknya ada pendidikan khusus. Nah, kami fokus yang diharapkan untuk anak-anak itu fokus kepada Rumah Tahfidz Alquran Nur Hidayah," tuturnya.

" Dari sana kita melihat momentum Golden age atau masa usia emas anak-anak itu yang harus diisi oleh kegiatan-kegiatan yang positif, maka kita menjadikan rumah tahfidz dengan harapan anak-anak mencintai Alquran, anak-anak bisa membaca Alquran secara baik dan pada akhirnya mereka bisa menjadi para penghafal," sambungnaya.

Ia menjelaskan, secara umum pihaknya tidak membagi kelompok melihat pada  batas usia anak, tetapi dibagi kelompok berdasarkan kemampuan anak.

"Misalnya ada yang belajar baca Alquran terbata-bata ya kita bimbing membaca Alqurannya. Nah, bagi yang sudah lancar kita fokus ditambah dengan hafalan Alqurannya. Alhamdulillah sebuah prestasi walaupun hanya sekitar 2 sampai 4 bulan berdiri rumah tahfidz ini ada anak yang sudah hafal sampai 2 juz," jelasnya. 

(rezza rizaldi/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: