10 Warga Waringinsari Dalami Ilmu, Tak Kuat Langsung Dipasung

10 Warga Waringinsari Dalami Ilmu, Tak Kuat Langsung Dipasung

radartasik.com, BANJAR - Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Desa Waringinsari Kecamatan Langensari ternyata cukup banyak. Jumlahnya ada sekitar 10 orang lebih. 

Kepala Desa Waringinsari, Kuswanti mengatakan, di desanya ada banyak warga yang mengalami gangguan jiwa, sebanyak lebih dari 10 orang. 

"Alhamdulillah yang sudah ditangani relawan ODGJ ada 4 orang. Kami bersyukur dan merasa terbantu dengan adanya relawan tersebut," kata dia kepada radartasik.com, Jumat (30/07/21). 

Diakuinya, mereka yang ODGJ kebanyakan dari jenis kelamin laki-laki dibandingkan perempuan. Usia kisaran 35, 30 bahkan ada yang 20 tahun lebih.

Dan kebanyakan juga mereka yang cari ilmu atau mendalami ilmu, sehingga tidak kuat malah kembali kepada dirinya. Dan kebanyakan dari kalangan menengah kebawah.

"Katanya seperti itu, orang tua dulu bilang cari ilmu apa gitu namanya, ngak kuat malah balik kedirinya sendiri. Jadinya stres," jelasnya.

Kata dia, yang paling mencengangkan ada yang mempelajari ilmu ada yang 5, 6 bahkan sampai 7 tahun. 

Namun karena tidak kuat, terpaksa dipasung oleh keluarga, karena takut meresahkan atau mengganggu warga. 

Tidak hanya disebabkan karena menuntut ilmu, tapi juga oleh faktor lainnya. Seperti stres, keturunan, tekanan dari orang tua atau lainnya. 

"Sebagai kelembagaan desa, kita akan memantau dan mengawasi di lingkungan. Apakah mereka sudah sembuh atau belum," ucapnya.

Lanjut dia, sebagai antisipasi dan penanganan, pihaknya pun akan membentuk relawan tingkat desa. Agar mudah dalam pendataan dan penanganan jika ada ODGJ.

Selain itu, pihaknya pun memberikan fasilitas BPJS Kesehatan gratis bagi mereka agar dapat perawatan, karena mereka merupakan warga Desa Waringinsari. 

"Ini bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap warganya. Tentu difasilitas dinas terkait, agar bersama-bersama membantu mereka bisa sembuh kembali" ujarnya. 

Dirinya berharap, kepada warganya agar dalam mendidik anak lebih berhati-hati dan harus diawasi dengan baik.  "Semoga mereka (para ODGJ) cepat sembuh kembali," tutupnya. 

(anto sugiarto/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: