Puluhan Warga Cibatu Dibawa ke Puskesmas, Diduga Gara-Gara Ini..

Puluhan Warga Cibatu Dibawa ke Puskesmas, Diduga Gara-Gara Ini..

radartasik.com, TAROGONG KIDUL — Puluhan warga di Kecamatan Cibatu dilarikan ke puskesmas dan klinik kesehatan. Mereka dibawa ke puskesmas karena mengalami muntah-muntah dan diare usai menyantap makanan pada acara syukuran pernikahan di salah satu rumah makan di Kecamatan Cibiuk Rabu (28/7/2021).


Kasus dugaan keracunan makanan pertama kali diketahui setelah adanya 30 orang warga dilarikan ke Puskesmas Cibatu dalam waktu hampir bersamaan. Gejalanya hampir sama, yakni muntah-muntah dan diare.

“Kami dapat laporan dari puskesmas itu pukul 17.30 dan langsung turun ke lapangan untuk mengecek kondisi masyarakat,” ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surahman saat dihubungi wartawan, Kamis (29/7/2021).

Asep mengatakan berdasarkan hasil pengecekan lapangan, ternyata warga yang diduga mengalami keracunan makanan bukan hanya berobat ke Puskesmas Cibatu. Tetapi ke beberapa klinik swasta di wilayah tersebut.

“Berdasarkan data terakhir, warga yang mengalami muntah-muntah dan diare ada 93 orang. 28 orang diantaranya rawat inap karena gejalanya cukup berat, muntah-muntah, buang air dan dehidrasi,” ujarnya.

Warga yang mengalami gejala berat, kata dia, saat ini sedang menjalani rawat inap di tiga lokasi, yakni Puskesmas Cibatu, Tarogong dan Limbangan. “Kalau yang paling banyak (rawat inap) itu di Puskesmas Cibatu,” terangnya.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, acara syukuran pernikahan di salah satu rumah makan di Kecamatan Cibiuk dilaksanakan sekitar pukul 11.00 dengan acara makan-makan. Saat kegiatan berlangsung, lanjut dia, warga yang hadir dan makan belum merasakan gejala apapun. Gejala muntah-muntah dan diare baru dirasakan warga sekitar pukul 14.00.

“Dengan adanya kasus ini, tim kami langsung melakukan melakukan tindakan penyelamatan dengan pemasangan infus dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan pemerintah setempat,” ujarnya.

Selain menanggulangi saat kejadian, pihaknya terus melakukan penyisiran ke rumah warga yang diketahui hadir dalam acara syukuran pernikahan untuk mengambil sampel makan sisa dari acara tersebut. “Sampel makanannya sudah kita kirim untuk dicek ke lab. Mudah-mudaham dalam tiga hari ke depan sudah ada hasilnya,” ujarnya.

Saat ini aparat kepolisian sedang menelusuri warga yang ikut dalam kegiatan tersebut. Untuk 93 orang yang mengalami muntah-muntah diduga kuat ikut dalam acara tersebut.

“Terkait ranah pidana kita serahkan kepada aparat penegak hukum. Kami hanya menelusuri kasusnya dan melakukan pertolongan kepada korban,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: