Satpam Dinas Perizinan Kota Tasik Meninggal di Kontrakan

Satpam Dinas Perizinan Kota Tasik Meninggal di Kontrakan

KOTA TASIK - Geger Warga Kampung Aboh, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.

Pasalnya ditemukan jasad pria paruh baya di sebuah kontrakan, Senin (26/07/21) siang.

Jasad tersebut diketahui berinisial DE (54), Satpam Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tasikmalaya yang juga warga Panglayungan, Kecamatan Cipedes. 

Penemuan jasad tersebut awalnya diketahui pemilik kontrakan yang curiga karena korban tak keluar kontrakan serta melihat lampu kamarnya tak menyala. 

Terakhir, penghuni melihat korban keluar kontrakan pada Jumat (23/07/21) lalu. 

"Jadi tak kedengaran ada orang di dalam kamarnya pas saya cek. Pas saya mau bongkar engsel pintunya didorong sedikit ternyata terbuka," ujar RW setempat, Asep kepada radartasik.com di lokasi kejadian.

"Pas dilihat kayanya sudah meninggal. Kata yang punya kontrakan mah katanya sakit. Dari Rabu katanya sakit. Tak keluar kontrakan dari Jumat. Sudah 2 tahun di sini," sambungnya.

Di lokasi kejadian, rekan korban pun berdatangan mendengar informasi itu. 

Pihak kontrakan pas memeriksa ponsel korban yang bisa dihubungi adalah atasan di tempat dia bekerja.

Diakui Sekretaris DPMPTSP Kota Tasik, Cecep Taufik Hidayat, korban kurang lebih satu minggu ini tak masuk kerja karena sedang sakit.

"Jadi bilang kepada saya mah ada sakit maag. Tapi agak panas badannya. Sehingga dia tak masuk kerja. Tadi sesudah mendobrak kamarnya, pengurus kontrakan menghubungi saya," terangnya. 

Cecep menjabarkan, korban sempat disarankan dia untuk diswab. Karena ada 6 orang pegawai di kantornya yang sempat positif Covid-19.

"Nah korban itu kemarin saya sarankan diswab. Kebetulan di kantor kami ada 6 orang yang positif. Termasuk barusan pak Kasubag sampai dirawat. Terus yang lainnya baru pada masuk, baru pulih. Makanya korban saya suruh istirahat saja takut tertular," bebernya.

Disinggung apakah korban sudah diswab atau belum, tambah Cecep, pihaknya tak mengetahui secara jelas. 

"Nah apakah korban sudah diswab atau belum saya belum tahu karena baru saya sarankan swab lalu disarankan istirahat dulu," tambahnya.

Polsek Indihiang, Polres Tasikmalaya Kota yang mendengar informasi tersebut langsung menuju lokasi kejadian. Kapolsek Indihiang, Kompol Didik Rohim Hadi membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Jadi kita mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya korban yang diduga sudah meninggal dunia di kamar kontrakannya. Keterangan warga yang kita dapatkan, awalnya warga curiga karena ketemu korban terakhir Jumat (23/07/21) lalu," paparnya.

Kemudian, kata Didik, hari ini warga melihat lampu di kamarnya tak menyala. Sehingga pihak RT dan RW bersama pemilik kontrakan berupaya mendobrak pintu kamar.

"Dan ternyata setelah masuk ke dalam kamar ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di tempat tidur," katanya.

Di lokasi kamarnya, jelas Didik, pihaknya menemukan obat-obatan yang diduga dikonsumsi korban. 

Seperti obat sesak nafas, sakit tenggorokan, dan beberapa vitamin. Selama seminggu ini korban istirahat di kontrakan. 

"Kita belum bisa memastikan apakah korban ada kaitannya dengan Covid atau tidak sekarang masih dalam pemeriksaan tim medis. Berdasarkan keterangan teman-temannya, korban sudah seminggu tak masuk kerja," jelasnya. 

(rezza rizaldi/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: