Usia Pelajar Belum Dapat Vaksinasi
Reporter:
syindi|
Jumat 23-07-2021,16:30 WIB
radartasik.com, TASIK - Usia pelajar 12-17 tahun di Kota Tasikmalaya belum mendapat kuota vaksinasi. Hal ini karena Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya masih fokus memprioritaskan vaksinasi untuk masyarakat umum atau rentan, pelayan publik dan guru atau dosen.
Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinkes Kota Tasikmalaya dr Asep Hendra Hendriana menjelaskan, memang dari Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan Surat Edaran percepatan vaksinasi Covid-19 bagi kepala dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, yang tertuang dalam Surat Edaran nomor HK.02.02/I/1727/2021. Itu tentang vaksinasi tahap 3 bagi masyarakat rentan, umum, dan anak usia 12-17 tahun.
“Namun kita prioritaskan masyarakat umum/rentan dulu, karena banyak bekerja dan keluar rumah. Dibandingkan usia pelajar 12-17 tahun yang lebih aman, selain daya tubuhnya kuat dan belajar pun daring sehingga lebih aman di rumah,” katanya kepada Radar, Kamis (22/7/2021).
Kendala lainnya, mengapa usia 12-17 tahun belum mendapatkan vaksinasi, karena sasaran vaksinasi masyarakat umum/rentan 390.000 orang belum terpenuhi. Keseluruhan baru yang tervaksin kisaran 20.000 orang di Kota Tasikmalaya.
“Oleh karenanya Pemerintah Kota Tasikmalaya belum ada kuota vaksinasi untuk golongan usia 12 sampai 17 tahun,” ujarnya.
Kemudian, sekarang ini Covid-19 terus menyerang masyarakat umum/rentan, dampaknya pun lebih terasa. Sedangkan kepada usia 12-17 tahun tetap tertular, tetapi gejalanya tidak terlalu berat.
“Karena kondisi vaksin masih terbatas, kami pun mempertimbangkan masyarakat umum atau rentan terlebih dahulu,” katanya.
Kecuali, Pemerintah Kota Tasikmalaya diberikan vaksinasi yang berlimpah, seperti yang dilaksanakan tempat lain, vaksin sudah dibuka seluas-luasnya untuk usia 12-17 tahun seperti di Jakarta, Bandung raya, dan kota besar lainnya. “Kalau Kota Tasikmalaya vaksin terbatas sehingga sasaran prioritas pun masih banyak yang belum ter-cover,” ujarnya.
(riz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: