Pangandaran Hanya Punya 2 Alat Deteksi Tsunami
Reporter:
andriansyah|
Senin 19-07-2021,11:00 WIB
radartasik.com, PANGANDARAN— Pantai di Kabupaten Pangandaran terbentang sepanjang 91 kilometer. Namun, Kabupaten Pangandaran saat ini hanya memiliki dua earlyA warning system (EWS) atau alat pendeteksi tsunami.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran Dani Hamdani mengatakan awalnya Kabupaten Pangandaran memiliki beberapa EWS. Tapi saat ini hanya tersisa dua.
Menurutnya, dua EWS tersebut terletak di Bojongsalawe Kecamatan Parigi dan Desa Pangandaran Kecamatan Pangandaran. ”Keduanya masih aktif dibunyikan setiap bulan, sebagai percobaan,” jelasnya Minggu (18/7/2021).
Dani mengatakan sudah mengajukan penambahan EWS kepada pihak Provinsi Jawa Barat, namun hingga kini belum ada realisasi. ”Kalau usulan sudah, kita ingin menambah beberapa buah terutama di daerah yang rawan,” ucapnya.
Dani mengatakan setidaknya perlu 20 lebih EWS yang harus dipasang di sepanjang Pantai Kabupaten Pangandaran. “Pantai Pangandaran saja perlu lebih dari satu EWS,” ujarnya.
Sementara itu, daerah rawan yang dimaksud seperti Pantai Pangandaran, Legokjawa, Batuhiu, Madasari dan Ciparanti. ”Karena daerah tersebut padat penduduknya,” terangnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pangandaran Jajang Herliana Lilihar mengatakan EWS berfungsi untuk meminimalisir terjadinya korban saat tsunami. ”Ada waktu 20 menit setelah ada gempa untuk mengevakuasi warga, lima menit awal dibutuhkan untuk menganalisis potensi terjadinya tsunami, jika berpotensi maka EWS dibunyikan,” ucapnya. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: