Perjuangan Warga Bawa Keluarganya Keliling 4 Rumah Sakit Naik Mobil Bak, Ternyata Semua Penuh

Perjuangan Warga Bawa Keluarganya Keliling 4 Rumah Sakit Naik Mobil Bak, Ternyata Semua Penuh

Radartasik.com, CIREBON — Masih tingginya kasus Covid di wilayah Cirebon, membuat tingkat keterisian kamar di rumah sakit di sana nyaris semua penuh. Akibatnya sejumlah rumah sakit kerepotan untuk melayani warga.

Kondisi itu pula yang dialami warga Desa Windujaya, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon yang mersakan susahnya mencari perawatan di Kota Cirebon. Dari sejumlah rumah sakit yang mereka datangi menyatakan telah penuh.


Keluarga pasien yang menggunakan mobil bak tersebut sebelumnya telah berkeliling ke 3 rumah sakit di Kota Cirebon. Semuanya menyatakan tak bisa menerima pasien lagi, karena ruang perawatan juga instalasi gawat darurat (IGD) penuh dengan pasien.


Keluarga itu, akhirnya memutuskan menuju Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati. Siapa tahu, masih ada ruang tersisa untuk mendapatkan perawatan atas sakit yang diderita.


Malang. IGD RSDGJ juga penuh. Tak bisa lagi menampung pasien masuk. Di dalam ruangan, sudah ada antrean 40 pasien lainnya yang juga menunggu ditangani.


Saodah, wanita paruh baya itu hanya terbaring di mobil bak sembari ditutupi selimut ketika sampai di RSDGJ. Ia masih menanti penuh harap, ketika salah satu anggota keluarganya masuk dan menemui perawat.


Seketika, penantian berubah jadi keputusasaan. Rumah sakit bukannya tak mau menerima. Apa daya, pasien-pasien tersebut sudah tak mampu mereka tangani.


“Pinuh, teu bisa asup (penuh, tidak bisa masuk),” ujar Udi, berjalan lunglai sambil mendekati ibunya yang terbaring lemas.


Kepada wartawan Udi mengaku sudah berusaha berkeliling Cirebon mencari rumah sakit. Tak satu pun yang bersedia menerima pasien.


Alasan mereka karena alatnya tidak bisa memadai,” ujar pria asal Windujaya itu. Jumat (16/7/2021).


RSD Gunung Jati menjadi harapan besar bagi Udi dan keluarganya untuk bisa mengobati ibu mereka, tetapi ketersediaan tempat perawatan yang sudah penuh, membuat mereka tidak bisa berbuat banyak.


“Ngak tahu mencari rumah sakit kemana lagi, mungkin ke RS Putra Bahagia,” ujar Udi sambil naik ke atas mobil bak keluar dari halaman IGD.


Penanggung Jawab IGD yang bertugas ketika itu, Khaerul menyebutkan, rumah sakit bukannya tidak mau menangani.


Antrean di dalam IGD juga cukup banyak. Bahkan ada yang tidak kebagian tempat tidur, sampai harus menunggu di kursi roda.


“Di dalam ada sekitar 40 pasien sedang menunggu ruangan,” ujarnya, memberikan penjelasan.


Seperti diketahui, RSDGJ dan rumah sakit lainnya saat ini tengah kewalahan menangani lonjakan kasus covid-19.


Bahkan, RSDGJ secara bertahap tengah dikonversi menjadi rumah sakit khusus covid-19. Komposisinya, saat ini sudah 62 persen ruangan dipakai untuk penanganan pasien dengan infeksi virus corona. (brd/rc/pb)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: