Pemprov Pastikan Vaksinasi untuk Santri dan Pelajar Terus Berlangsung, Berharap Agustus Tercapai Herd Immunity
Reporter:
radi|
Sabtu 17-07-2021,10:15 WIB
Radartasik.com. SIDOARJO - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau sekaligus memastikan pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar usia 12—17 tahun berjalan baik dan lancar. Di antaranya Khofifah melakukan peninjauan di SMAN 5 Surabaya. Selain itu, ia juga bersama forkopimda Jatim meninjau vaksinasi door to door di beberapa titik di Surabaya.
Jumat kemarin (16/07/2021), Gubernur Khofifah meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi, Krian, Kabupaten Sidoarjo. Vaksinasi tersebut dilakukan pada 2.500 santri di pesantren tersebut.
Pelaksanaan vaksinasi saat ini memasuki tahap ketiga. Tahap pertama dilakukan pada SDM kesehatan, tahap kedua untuk lansia dan pelayanan publik. Sementara tahap ketiga dilaksanakan untuk masyarakat umum ditambahkan anak atau remaja kategori umur 12—17 tahun.
Gubernur Khofifah disambut Pengasuh dan Pendiri Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi, Krian, Kabupaten Sidoarjo Kiai Nurcholis Misbah dan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Turut mendampingi Kabinda Jatim, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, dan Asisten I Pemprov Jatim.
Mantan mensos itu tak hanya meninjau, tetapi juga berinteraksi dengan para santriwan dan santriwati yang mengenakan seragam pramuka. Selain itu, juga menyapa tim screeening, vaksinator, dan administrator vaksinasi. Tempat vaksinasi dilakukan di tenda dan ruang kelas di pesantren tersebut. Di lantai bawah digunakan untuk ruang entri data, ruang vaksinasi, ruang observasi, dan ruang screening.
Selanjutnya, Gubernur Jatim memberikan berbagai bantuan untuk pesantren tersebut. Di antaranya berupa sprayer elektrik 2 buah, desinfektan 10 liter, masker kain 300 buah, pakaian hazmat 25 buah, sarung tangan karet (pendek) 200 buah, hand sanitizer 10 liter, face shield 5 buah, kacamata/safety goggles 5 buah, vitamin C 100 strip, sepatu boot/karet 2 pasang, thermometer gun 2 unit, dan timba cuci tangan 2 unit.
Seusai peninjauan, Khofifah bersama Kabinda Jatim berkesempatan berinteraksi melalui podcast yang dikelola Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi Krian Kabupaten Sidoarjo. Sebagai host podcast Pengasuh dan Pendiri Pesantren Kiai Nurcholis Misbah.
Khofifah meminta kepada seluruh bupati/wali kota se-Jatim membangun proses percepatan vaksinasi. Utamanya untuk pelajar. Hal itu, juga sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk memprioritaskan dan memaksimalkan vaksinasi bagi pelajar. Apalagi, berdasar data, jumlah siswa SMA/SMK/SLB/MAN di Jatim sebanyak 1,3 juta dan untuk remaja usia dari 12—17 tahun sebanyak 3,05 juta.
”Sekarang yang harus dibangun yakni proses percepatan vaksinasi oleh bupati/wali kota se-Jatim. Karenanya dua hari lalu saya sampaikan pada Gus Bupati Sidoarjo untuk gerak cepat. Dan hari ini (16/07/201) terlaksana vaksinasi bagi 2.500 santri di pesantren ini,” ungkap Khofifah.
Ke depan, Khofifah berharap, vaksinasi yang saat ini dilaksanakan dapat diperluas pada siswa SMA/Aliyah/SMK, SMP/tsanawiyah, dan pelajar SD usia 12 tahun, serta lembaga pendidikan berbasis pesantren.
”Ayo kita bangun semangat bersama bahwa 17 Agustus ini hadiah warga Jatim untuk HUT RI adalah melakukan percepatan vaksinasi agar terwujud herd immunity minimal 70 persen warga Jatim sudah divaksin,” terang Khofifah.
Untuk mendukung percepatan pencapaian target vaksinasi, diharapkan ada percepatan suplai vaksin dari pemerintah pusat. Sebab, masing-masing kabupaten/kota beserta masyarakatnya saat ini memiliki semangat yang luar biasa untuk vaksinasi.
”Mudah-mudahan kita bisa segera mendapatkan suplai vaksin baru untuk percepatan herd immunity pada Agustus. Jadi kalau suplai vaksinnya banyak bisa terus menggencarkan vaksinasi,” ujar Khofifah. (jpg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: