Usai Geruduk Pendopo Kota Banjar, Pedagang Diizinkan Buka Kembali, Asal..

Usai Geruduk Pendopo Kota Banjar, Pedagang Diizinkan Buka Kembali, Asal..

radartasik.com, BANJAR - Ratusan massa aksi yang mendatangi kantor Setda Kota Banjar. Mereka ingin bertemu langsung dengan Wali Kota Banjar, Hj Ade Uu Sukaesih, Jumat (16/07/21). 

Bahkan, para peserta unjuk rasa sempat bentrok dengan petugas, hingga ricuh, karena merangsek untuk masuk kantor setda, tempat wali kota bekerja.

Belakangan, peserta aksi mengetahui, ternyata wali kota tidak ada di ruangannya. Melainkan berada di pendopo, sedang menerima perwakilan 5 dari massa aksi. 

Peserta aksi pun langsung bertolak ke Pendopo Kota Banjar, untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Dan ternyata benar, Wali Kota Banjar berada di Pendopo bersama Forkopimda.

"Kasian deh, kita kena prank," ucap salah seorang peserta aksi, Soedrajat. 

Sesampainya di Pendopo Kota Banjar, massa aksi pun kembali menyuarakan tuntutan mereka agar Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih menyampaikan langsung ke massa. aksi. 

Namun, tak lama kemudian, perwakilan massa dan Korlap keluar dari ruangan Pendopo Kota Banjar, lalu menyampaikan hasil pertemuan dengan Wali Kota Banjar. 

"Kita sudah sampaikan tuntutannya ke wali kota agar ada keringanan bagi para pedagang. Perihal penutupan jalan secara tiba-tiba dan poin lainnya," kata Korlap aksi, Ustad Aan Alamsyah kepada wartawan di halaman Pendopo Kota Banjar, Jumat sore. 

Lanjut dia, masih ada sektor seni budaya dan olahraga yang tidak bisa beraktivitas, namun mereka dijanjikan akan diberi bantuan jaminan ekonomi. 

Sedangkan untuk para pedagang atau toko yang masuk kategori non essential diperbolehkan kembali buka, asal tidak menimbulkan kerumunan dan tetap prokes dijaga.

"Terkait waktu, bukan dari pagi sampai sore. PKL di Alun-alun dan Tamkot boleh berjualan asal take away. Selebihnya nanti akan disosialisasikan oleh instansi terkait di lapangan," tegasnya.

Pihaknya berharap, penerapan PPKM Darurat ini tidak berlangsung lama atau diperpanjang. Karena dampaknya sangat dirasakan oleh semua kalangan. 

Sementara itu, Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih didampingi Forkopimda meminta massa aksi agar membubarkan diri dan mencari solusi dengan jalur mediasi. 

"Terlebih sekarang Kota Banjar masuk zona hitam, jangan berkerumun, bubar. Berikan yang terbaik untuk negara dan khususnya kota Banjar," ujarnya sambil meninggalkan massa aksi. 

Tidak berselang lama, akhirnya massa aksi membubarkan diri setelah diberi pengarahan oleh korlap agar kembali ke rumah masing-masing. (anto sugiarto/radartasik.com)

BERIKUT VIDEONYA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: