Muhadjir Sebut Indonesia Darurat Militer
Reporter:
ocean|
Jumat 16-07-2021,20:17 WIB
Radartasik.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyebut Indonesia sudah dalam situasi darurat militer dalam menghadapi pandemi Covid-19.
”Sebetulnya pemerintah sekarang ini walaupun tidak di-declare, Indonesia dalam keadaan darurat militer. Darurat itu kan ukurannya tertib sipil, darurat sipil, darurat militer, darurat perang. Sekarang ini sebetulnya sudah darurat militer,” ujar dia, Jumat (16/07/2021).
Dia menegaskan situasi darurat militer karena saat ini menghadapi musuh yakni Covid-19 yang tidak kasat mata. ”Musuh tidak terlihat dalam pertempurannya, tidak memakai kaidah-kaidah hukum perang. Karena semua orang dianggap kombatan oleh Covid-19,” ucapnya.
Menurut dia, dulu ibu hamil dan anak-anak belum banyak terpapar Corona. Namun saat ini tidak sedikit dari mereka yang menjadi korban. Bahkan yang meninggal dunia juga banyak. ”Berarti ini perang asimetris menghadapi Covid-19,” imbuhnya.
Karena alasan itu, lanjut Muhadjir, Presiden Joko Widodo telah menerjunkan TNI dan Polri untuk ikut menangani Covid-19. Sebab, sudah tidak bisa dihadapi dengan penanganan biasa.
”Ini sudah darurat militer. Hanya musuhnya memang bukan militer konvensional. Tetapi pasukan tidak terlihat,” tuturnya.
Apa pun istilah yang digunakan dalam menangani Covid-19, baik PPKM darurat atau PPKM superdarurat, kata dia, selama masyarakat tidak mau kompromi menahan diri melanggar prokes, maka penanganan COVID-19 tidak akan berhasil.
”Jika tidak menyadari bahwa prokes adalah menjadi yang utama, penanganan Covid-19 tidak berhasil,” pungkasnya. (rh/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: