Menag juga Larang Mudik Idul Adha
Reporter:
ocean|
Jumat 16-07-2021,10:16 WIB
Radartasik.com, JAKARTA — Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat untuk tidak mudik pada momen Idul Adha demi menahan angka positif Covid-19.
Yaqut meminta masyarakat untuk membatasi mobilitas karena Satgas Penanganan Covid-19 mencatat kasus Covid-19 sudah menyasar klaster keluarga.
”Kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk menjaga diri dan membatasi kegiatan sangat penting dalam mencegah penyebaran Covid-19, terlebih dengan adanya varian Delta,” tegas Yaqut di Jakarta, Jumat (16/07/2021).
”Kami minta masyarakat bersabar dan tidak mudik Idul Adha tahun ini. Lindungi diri, keluarga dan orang di sekitar kita dari bahaya virus Covid-19,” tegas dia.
Pemerintah sendiri telah menetapkan awal Zulhijjah 1442 H bertepatan 11 Juli 2021, sehingga Hari Raya Idul Adha jatuh pada 20 Juli 2021.
”Tetap di wilayah masing-masing. Jaga kesehatan diri. Kurangi mobilitas, dan saya minta sekali lagi jangan mudik Idul Adha 1442 H,” tegasnya.
Menurut dia, mudik Idul Adha dalam kondisi pandemi berpotensi membahayakan jiwa. Bahkan bisa menjadi sarana penyebaran Covid-19. Sementara menjaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan, adalah kewajiban bersama.
”Larangan mudik Idul Adha karena pemerintah ingin melindungi seluruh warga negara agar terjaga dari penularan Covid-19,” jelasnya.
Ia juga minta masyarakat mematuhi Surat Edaran Menag No. 17 tahun 2021 tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di Tempat Ibadah, Malam Takbiran, Salat Idul Adha, dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kurban 1442 H/2021 M di Wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. (khf/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: