Oknum Satpol PP Diduga Aniaya Suami Istri Owner Cafe saat Sidak PPKM, 7 Saksi Diperiksa Polisi

Oknum Satpol PP Diduga Aniaya Suami Istri Owner Cafe saat Sidak PPKM, 7 Saksi Diperiksa Polisi

radartasik.com - Terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap pemilik (owner) cafe, oleh Satpol PP Gowa, Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa, Sulawesi Selatan, telah memeriksa tujuh orang saksi.

Kapolres Gowa, AKBP Tri Gofaruddin mengatakan, usai menerima laporan dari korban Nur Halim alias Ivan Van Houten dan istrinya Amriana alias Riana, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.

“Saat ini sudah tahap pemeriksaan saksi-saksi yang jumlahnya tujuh orang,” ujarnya, dikutip dari antara.

Kapolres menjelaskan kasus penganiayaan yang viral di sosial media itu diduga dilakukan oleh oknum Satpol PP berinisial MH dengan dua orang korbannya yang merupakan pasangan suami istri.

Kedua pasangan suami istri itu adalah pemilik kafe Ivan dan Riana di di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng. 

Keduanya terlibat pertikaian dengan oknum Satpol PP Gowa saat sedang penertiban pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.

Ada pun saksi-saksi yang diperiksa dua orang dari Satpol PP, dua orang dari kepolisian dan dua orang dari pihak korban serta satu diantaranya adalah masyarakat umum.

“Kenapa yang diperiksa ada anggota polisi karena ini tim dari berbagai unsur melakukan penertiban PPKM skala mikro,” katanya.

Sebelumnya, insiden penganiayaan terhadap pasangan suami istri terjadi saat Satpol PP melakukan operasi pemberlakuan penertiban kegiatan masyarakat (PPKM) di Panciro, Kabupaten Gowa, Rabu (24/7).

Menurut keterangan video berdurasi 1 menit 59 detik itu, kronologi kejadian bermula dari empat tim yang dikerahkan untuk penertiban PPKM mikro.

Saat patroli, petugas Satpol PP mendengar musik yang cukup keras dari sebuah warkop atau kafe.

Oknum Satpol PP masuk kedalam kafe itu untuk mencari pemilik dan meninjau izin operasinya.

Namun setelah adu mulut, oknum Satpol PP itu ditenggarai menampar pemiliknya, yakni Nurhalim alias Ivan Van Houten kemudian berlanjut kepada istrinya yang disebutkan tengah hamil delapan bulan.

Atas kejadian itu, kedua korban kemudian melaporkan ke Mapolres Gowa untuk memproses penganiayaan tersebut. (pojoksatu/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: