Kurang Siswa, Sekolah Bisa PPDB Offline

Kurang Siswa, Sekolah Bisa PPDB Offline

radartasik.com, TASIK - Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya mengeluarkan kebijakan khusus perpanjangan waktu Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) lewat offline hingga 31 Agustus atau penutupan data pokok pendidikan (Dapodik). Itu untuk jenjang SMP negeri yang masih kekurangan siswa agar memenuhi rombongan belajar.


Kebijakan khusus tersebut, mengingat PPDB 2021 online untuk jenjang SMP sudah ditutup dari 7 Juli. Namun beberapa sekolah negeri jumlahnya masih terbatas, seperti di SMPN 18 Kota Tasikmalaya dan SMPN 19 Kota Tasikmalaya.

Lanjutnya, di SMPN 18 Kota Tasikmalaya jumlah pendaftar masih 96 orang, padahal kebutuhannya 352 siswa kelas VII. Sedangkan di SMPN 19 Kota Tasikmalaya masih 107 pendaftar padahal kuotanya 288 siswa.

“Bagi sekolah yang masih kekurangan rombongan belajar untuk kelas VII bisa melakukan perpanjangan PPDB dengan offline hingga penutupan Dapodik. Khususnya untuk SMP negeri yang belum memenuhi rombongan belajar, seperti dari SMPN 7, SMPN 15, SMPN 17, SMPN 18,SMPN 19, dan SMPN 21 Kota Tasikmalaya,” kata Kasi Kesiswaan Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Dani Heryana SSos kepada Radar, Jumat (9/7/2021).

Namun Dani berpesan, ketika diperpanjang sekolah harus tertib dan kondusif. Jangan sampai menimbulkan kegaduhan, biarkan orang tua dan siswa memilih sekolah.

“Kita tidak ingin perpanjangan ini menjadi masalah, prinsipnya masyarakat yang menentukan sekolah di mana saja sama. Oleh karenanya kewajiban sekolah memberikan pelayanan terbaik agar mendapatkan pendidikan lebih tinggi,” ujarnya.

Ketua PPDB 2021 SMPN 18 Kota Tasikmalaya Agus Sudarsa SPd menjelaskan, sekolahnya terpaksa melaksanakan perpanjangan pendaftaran PPDB 2021 berbasis zonasi dengan offline. Itu karena saat PPDB online pendaftar kurang, dari jalur non zonasi 52 orang dan zonasi 44 orang dengan total 96 orang.

“Hingga PPDB online ditutup, di sini belum terpenuhi rombongan belajarnya. Kita pun mengajukan surat permohonan perpanjangan pendaftaran hingga 19 Juli, lewat offline ke Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya,” katanya.

Otomatis untuk PPDB 2021 berbasis zonasi yang offline ini bisa datang ke SMPN 18 Kota Tasikmalaya dan kelas jauh bertempat sementara di SDN Darmajaya Kelurahan Cilamajang.

“Bagi yang terdekat SMPN 18 Kota Tasikmalaya dan SDN Damajaya silahkan bisa daftar,” ujarnya.

Kepala SMPN 19 Kota Tasikmalaya Fitri Gurnitasari SPd MPd menyampaikan, setiap PPDB berbasis zonasi sekolahnya selalu kekurangan siswa. Padahal sekolah terus berupaya melakukan pendekatan dan sosialisasi ke SD sekitar lingkungan SMPN 19 Kota Tasikmalaya.

Pihaknya pun pasrah sebab wewenang memilih sekolah adalah hak siswa dan orang tuanya. “Setelah penutupan PPDB online baru ada 107 siswa atau hanya terisi 4 kelas saja,” katanya.

Dampaknya, ketika baru 107 siswa SMPN 19 Kota Tasikmalaya pada tahun ajaran baru 2021 dikhawatirkan mempengaruhi pada jam mengajar guru. Oleh karenanya perlu adanya penambahan rombongan belajar.

“Karena masih diizinkan PPDB offline di SMPN 19 Kota Tasikmalaya masih membuka pendaftaran siswa baru dengan tertib dan beretika,” ujarnya.

Biasanya, kata ia, menunjukkan pergerakan lumayan bagus di SMPN 19 Kota Tasikmalaya, ketika pengumuman sekolah di pusat kota keluar. Pengumuman hasilnya Sabtu (10/7/2021).

“Kita memberikan kesempatan bagi siswa yang tidak diterima di SMP pusat kota untuk mendaftar ke sini,” katanya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: