Pemkab Ciamis Segera Berlakukan Tipiring untuk Pelanggar PPKM Darurat
Reporter:
andriansyah|
Kamis 08-07-2021,11:00 WIB
radartasik.com, CIAMIS — Sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diberlakukan, tingkat kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan masih rendah, khususnya di daerah. Hal itu diungkapkan Bupati Ciamis H Herdiat Sunarya kepada Radar, Rabu (7/7/2021).
Menurut dia, untuk kepatuhan masyarakat di perkotaan Ciamis dalam melaksanakan aturan PPKM Darurat sekitar 80 persen. Tetapi, masyarakat daerah terlihat masih abai dalam prokes.
“Kami beberapa hari patroli dalam PPKM Darurat terlihat warga perkotaan ketaatannya mencapai 70-80 persen. Bedanya kalau di daerah terlihat masih abai, makanya pihaknya sampaikan kepada para kepala desa dan kecamatan agar posko desa lebih dimaksimalkan lagi,” ujar dia, menjelaskan.
Sejauh ini, kata dia, Pemerintah Kabupaten Ciamis masih secara persuasif dan edukasi dalam meneggakan PPKM Darurat ini. Namun, apabila beberapa hari ke depan masih banyak yang abai dan acuh dalam mengikuti aturan PPKM Darurat akan mengambil langkah tegas. “Nanti kami akan berlakukan tindak pidana ringan (tipiring) bagi yang melanggar dan abai terhadap aturan PPKM Darurat,” ujar dia.
Menurut dia, kondisi hari ini di RSUD Ciamis untuk pasien Covid-19 sudah penuh. Termasuk RSUD Kawali yang baru diresmikan untuk penanganan pasien Covid-19 dengan 20 bed juga sudah penuh, termasuk ruangan isolasi di asrama haji juga sudah tidak bisa menampung.
“Kemudian sudah menyarankan pasien yang bergejala ringan untuk melaksanakan isolasi mandiri. Bisa juga dirawat di puskesmas-puskesmas 3-4 bed setiap puskesmas itu ada ada 39 puskesmas. Saya sampaikan bahwa tidak hanya ruangan perawatan yang penuh, bahkan kondisi ketersediaan oksigen saat ini terbatas,” kata dia.
Lanjut dia, pihaknya terus berkoordinasi dengan pusat dan provinsi terkait ketersediaan oksigen. “Ya mudah-mudahan persoalan oksigen ini bisa segera terpenuhi,” harapnya.
Selain itu, kata dia, kondisi para tenaga kesehatan sangat kelelahan dan sudah jenuh menangani Covid-19 ini. “Mari kita dukung serta harus apresiasi kepada tenaga kesehatan yang sudah bekerja. Mereka berjuang di garda terdepan, kami sangat berterima kasih kepada para tenaga medis,” tuntasnya. (isr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: