Puluhan Ribu Warga Garut Segera Terima Bansos
Reporter:
andriansyah|
Kamis 08-07-2021,09:00 WIB
GARUT KOTA — Pemerintah pusat akan segera menggulirkan bantuan sosial (bansos) sebagai jaring pengaman sosial. Bantuan itu untuk mengurangi dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Untuk Garut ada 46 ribuan kepala keluarga yang akan dapat bansos tunai,” ujar Bupati Garut H Rudy Gunawan kepada wartawan, Rabu (7/7/2021). Saat ini pembagian bantuan sedang dirancang Kantor Pos Garut supaya tidak terjadi kerumunan masyarakat.
Pembagian kemungkinan akan dilakukan di setiap desa dan kelurahan. “Bansos tunai ini kita akan bagikan pada Senin mendatang di tiap desa dan kelurahan. Jadi pembagiannya menerapkan prokes,” ujarnya.
Untuk menghindari kerumunan massa, Rudy sudah menginstruksikan seluruh aparat desa dan kelurahan mengatur jam pembagian bagi warga. “Nanti daftarnya dibuat supaya tidak berkerumun,” terangnya.
Rudy memastikan penerima bantuan sosial bukan penerima PKH, BPNT ataupun BPUM. “Kita sudah memperhitungkan itu (miskin baru). Ini kan di luar PKH, BPNT dan BPUM,” ungkapnya.
Kepala Kantor Pos Garut Andrianto mengatakan pembagian dana program BST bukan perkara baru bagi Kantor Pos, namun PPKM Darurat membuat Pos memutar otak agar pembagian tidak menimbulkan kerumunan massa. “Sekarang lagi persiapan, teknis penyalurannya seperti apa di tengah PPKM Darurat, lumayan bingung juga,” kata dia.
Dalam rapat koordinasi yang dilakukan dengan bupati, kapolres, dandim dan kajari, diupayakan pembagian tidak menimbulkan kerumunan massa. “Asal masyarakat tertib saja untuk datang sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan per RT, per desa itu kan memudahkan titik layanan,” katanya.
Berdasarkan data terakhir yang digunakan Kantor Pos dalam pembagian BST interval Mei-April, tercatat jumlah penerima mencapai 46.755 kepala keluarga. Namun dari jumlah itu, ada sekitar 1.500 penerima terbukti ganda, sehingga mengurangi jumlah penerima bantuan. “Ketika ketahuan sama kita tarik lagi, uang dikembalikan sama negara,” terangnya.
Khusus PPKM Darurat, Andri belum memastikan berapa jumlah pasti penerima bantuan, apakah sama atau terjadi pengurangan sesuai dengan temuan data ganda pada pembagian bantuan terakhir. ”Saya belum bisa memastikan berapa pastinya, berapa yang keluar,” ujarnya.
Selain meminta peran tiap desa melalui koordinasi RT-RW setempat, pihaknya bakal mengoptimalkan fungsi 24 Kantor Pos cabang pembantu yang tersebar di seluruh Kabupaten Garut. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: