Polisi Buru Pembuat & Penyebar Video Provokatif di Garut
Reporter:
andriansyah|
Selasa 06-07-2021,11:30 WIB
radartasik.com, GARUT KOTA — Video kerumunan warga di sebuah gereja di Kecamatan Garut beredar luas di WhatsApp grup. Video berdurasi 30 detik itu viral karena perekam video menuding jika umat kristiani diperbolehkan beribadah, padahal Kabupaten Garut tengah melakukan PPKM darurat.
“Di seputaran daerah Bratayudha yang ada gereja, ini Cina semua lagi beribadah,” ucap perekam video yang diambil Senin (5/7/2021). Perekam video membandingkan umat Islam yang tak boleh datang ke masjid saat PPKM Darurat diterapkan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut Muksin membantah tudingan jika umat kristiani diperbolehkan beribadah, seperti yang dituduhkan dalam video yang saat ini beredar. Menurut dia, narasi dalam video itu tidak sesuai fakta.
Lokasi gereja di Jalan Bratayudha itu ramai dikunjungi karena sedang melakukan vaksinasi Covid-19. “Narasi dalam video tersebut tidak benar atau disinformasi. Diketahui bahwa pada tanggal 5 Juli 2021, sedang dilakukan vaksinasi dosis kedua yang dilaksanakan di Gereja Kristen Pasundan,” tambahnya.
Bupati Garut H Rudy Gunawan berharap pelaku penyebar video provokatif ditindak tegas. Karena informasi yang disampaikan merupakan informasi bohong yang bisa menyesatkan masyarakat.
“Ini harus ditindak, karena ini menyesatkan. Saya berharap masyarakat jangan percaya, karena di Gereja Pasundan itu sedang dilaksanakan vaksinasi, bukan ibadah,” paparnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Dede Sopandi menyebut masih melakukan pengejaran terhadap pembuat dan penyebar video hoax dan provokatif itu. “Saya sudah diperintahkan pak kapolres untuk mengejar pelakunya,” paparnya. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: