Produksi Industri Kota Banjar Turun 20%

Produksi Industri Kota Banjar Turun 20%

radartasik.com, BANJAR — Sejak pandemi melanda Kota Banjar, jumlah produksi di berbagai industri menurun hingga 20 persen. Dampaknya, jumlah karyawan atau buruh terkena pemutusan kerja.


Penurunan produksi lantaran berkurangnya permintaan pasar. Hal itu disampaikan Kasi Sarana Prasarana dan Pemberdayaan Industri Bidang Perindustrian Dinas KUKMP Kota Banjar Yadi Suryadi Praja.

Menurut dia, selain berkurangnya permintaan, dampak lainnya juga terganggunya kelancaran transportasi pengiriman produk jadi. “Selain itu ada sulitnya juga bahan baku menjadi penyebab terjadinya penurunan produksi yang berdampak terhadap jumlah pekerja atau buruh di beberapa industri,” kata Yadi, Kamis (1/7/2021).

Ia menegaskan jumlah industri di Kota Banjar ada 27 dengan total jumlah karyawan baik tetap maupun kontraknya sebanyak tujuh ribu orang. Kategori 27 industri tersebut yang memiliki aset Rp 500 juta ke atas. “Penurunan 20 persen jumlah produksi itu dari 27 industri yang ada di Kota Banjar jika dirata-ratakan,” kata dia.

Meski mengalami penurunan, pihaknya belum mendapat laporan adanya indutri yang ditutup atau gulung tikar. Sebanyak 27 industri di Banjar masing-masing bergerak dalam bidang pengolahan kayu, konveksi, gula cetak, tembakau dan industri jasa.

“Adanya penurunan ini memang dampak dari krisis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19. Ini dampak yang langsung dirasakan dan dialami oleh industri-industri di Kota Banjar,” kata dia.

Pihaknya tak bisa berbuat banyak lantaran pandemi merupakan permasalahan bersama. Namun di tengah gencarnya kasus Covid-19, pihaknya tetap menyampaikan penyuluhan seminggu sekali ke masing-masing Industri terkait izin operasional mobilitas kegiatan industri (IOMKI).

“Gunanya IOMKI untuk mengecek pekerja tentang seberapa jauh penerapan protokol kesehatannya. Jadi akan terpantau juga berapa jumlah pekerja yang terpapar Covid-19,” katanya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: