Butuh Jembatan Pengganti Cirahong
Reporter:
andriansyah|
Jumat 02-07-2021,10:00 WIB
radartasik.com, CIAMIS - Jembatan Cirahong mulai dilakuka perbaikan, Kamis (1/7/2021) siang. Bantalan kayu di jembatan berusia ratusan tahun ini mulai dibuka untuk proses perbaikan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertahanan (DPUPRP) Kabupaten Ciamis Adang Firman mengatakan, persoalan Jembatan Cirahong pengerjaanya berbagi tugas antara Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis. Namun perbaikan jalannya untuk jalur kendaraannya dengan PT KAI.
“Bahkan atas izin PT KAI, pihaknya suka memperbaiki bantalan kayunya, bahkan tahun sekarang juga sudah ada perbaikan juga dan menganggarkan pada Juli pertengangahan tahun,” paparnya.
Menurut dia, yang paling penting adalah jalur kereta api. Karena kalau roda dua dan empat aksesnya masih banyak, walaupun jaraknya cukup jauh. Tapi, kalau untuk kereta api hanya satu ini dan harus menjadi prioritas. “Penghubung paling dekat antara Tasik dan Ciamis adalah Jembatan Cirahong ini,” ujar dia.
Ketika ditanya terkait kemungkinan penutupan permanen? Adang menjelaskan, sebetulnya dari Ciamis pernah mengusulkan Jembatan Benteng-Manonjaya (Betmen) ke APBN untuk dibangun sebagai penghubung Tasik-Ciamis, sehingga tidak selalu lewat Cirahong. “Namun sampai saat ini mungkin masih diperhitungkan oleh pemerintah pusat, karena belum ada realisasi,” paparnya.
“Jembatan Benteng-Manonjaya ini merupakan pengganti dari Jembatan Cirahong dan sudah mengusulkan dari tahun 2019 kalau tidak salah, namun kelanjutannya belum ada tindak lanjut,” ujarnya, menjelaskan.
Menurut dia, pembangunan Jembatan Benteng-Manonjaya ini membutuhkan biaya besar, sehingga APBD tidak akan sanggup untuk merealisasikannya, maka dari itu selalu diusulkan kepada DAK. “Sekarang kan ada fokus pembangunan jalur tengah selatan, nah itu dasar mengusulkan Jembatan Betmen. Bappeda Ciamis sudah mengusulkan kembali Jembatan Betmen. Selain bisa mendukung pembangunan jalan tol,” paparanya.
Namun, kata dia, untuk Jembatan Cirahong ke depannya seperti apa kewenangannya ada di PT KAI, apakah masih bisa dilalui oleh kendaraan nantinya. “Jembatan Cirahong ini sangat ekonomis untuk menunjang aktivitas masyarakat, karena lebih dekat kalau muter akan jauh,” ujar dia.
“Kalau kami melihat harus perhatikan kepentingan umum. Apalagi kondisinya sudah lama, fenomena juga dan sejarah juga, lebih baik mana penting harus diambil. Kalau secara ekonomi jalur dekat,” paparnya.(isr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: