Pelaksanaan Porkab Garut Diputuskan 5 Juli

radartasik.com, GARUT KOTA — Jadwal pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Garut belum final. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Garut belum memberikan rekomendasi terkait izin digelarnya Porkab Garut.

Saat ini KONI Garut bersama bupati melakukan pembahasan terkait jadwal Porkab. “Terkait jadwal kita masih membahasnya. Sekarang belum ada keputusan kapan dilaksanakannya,” ujar Ketua KONI Garut Dr Ir Abdusy Syarkur Amin MEng kepada wartawan usai bertemu Bupati Garut H Rudy Gunawan di Pendopo Garut, Senin (28/6/2021).Hasil pembahasan dengan bupati, kata dia, pelaksanaan Porkab menunggu hingga 5 Juli 2021. Hal itu karena Pemkab Garut masih menunggu kondisi penyebaran Covid-19, apakah ada penurunan atau tidak. “Nanti setelah tanggal 5 Juli ada keputusan, karena di situ ada kepastiaan kondisi Garut dan Jawa Barat,” ujarnya.Mengenai persiapan Porkab, saat ini sudah 95 persen. Seperti persiapan untuk medali.“Di Porkab nanti ada 653 medali emas, 653 medali perak dan 653 medali perunggu. Semua medali ini sekarang sudah dipesan dan dipersiapkan,” terangnya.Syakur mengaku pengunduran pelaksanaan Porkab Garut tidak menjadi masalah untuk KONI Garut, karena seluruh persiapannya sudah lengkap. Tetapi dirinya khawatir kondisi atlet yang saat ini sudah siap bertanding. “Kami kwatiran imun para atlet menurun akibat penundaan ini. Karena atlet tidak berlatih,” ujarnya.Maka dari itu, pihaknya berpesan kepada seluruh atlet tetap menjaga kebugaran tubuhnya dengan terus berlatih. “Kami mohon kesabarannya. Teruslah berlatih jangan lupa terapkan prokes,” terangnya.Syakur menambahkan pelaksanaan Porkab melibatkan 6.064 atlet dan 1001 official dan ditambah panitia pelaksana. Sehingga melibatkan 7.000 orang lebih. “Meski melibatkan ribuan orang, ini kan tidak berkumpul di satu titik. Jadi tidak akan ada kerumunan,” ujarnya.Menurut dia, melihat jumlah atlet, ditakutkan adanya kerumunan, sehingga kegiatan tersebut terus dievaluasi. Meski ada kekhawatiran, Syakur menjamin pelaksanaan Porkab akan menerapkan protokol kesehatan ketat. “Untuk penonton kita batasi 25 persen dari kapasitas, atlet juga tak ada kerumunan,” ujarnya. (yna)

Sumber: