Uu: Kota dan Kabupaten Tasik Diusulkan Di-Lockdown, Ini Alasannya..
Reporter:
agustiana|
Kamis 24-06-2021,14:49 WIB
radartasik.com, KOTA TASIK - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Covid ini bukan bisnis atau kepentingan politis. Tetapi masyarakat harus percaya bahwa Covid itu memang ada.
"Kenyataannya ini yah. Masyarakat banyak yang sakit. Barusan saja pas saya keliling ada yang meninggal. Masa masih tak percaya?," ujar Uu kepada radartasik.com, Kamis (24/06/21) siang usai meninjau kondisi RSUD dr Soekardjo yang overload merawat pasien positif Covid.
Mantan Bupati Tasikmalaya itu pun meminta semua pihak, termasuk masyarakat harus ikhtiar melakukan pencegahan.
"Dengan prokes, pengecekan dan perawatan. Mari kita bentengi. Tapi yang paling irit dan mudah adalah memang dengan prokes. Jangan menganggap bahwa ini adalah main-main," terangnya.
Uu pun setelah meninjau kondisi pandemi Kota Tasik dan Kabupaten Tasik, akan segera menyarankan ke Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, agar diberlakukan lockdown.
"Saya akan menyampaikan ke Pak Gubernur. Barusan sudah bicara dengan direktur RSUD dan Pak Kadinkes. Solusi yang terbaik untuk memutus cepat penyebaran Covid di Jawa Barat ya lockdown. Saya akan menyampaikan itu ke Pak Gubernur saat rapat untuk di-lockdown," tegasnya.
Karena, tambah dia, kalau penanganannya masih seperti ini ada antrean untuk dirawat di ruang isolasi, lalu terus bertambah pasien positif, maka pemerintah harus mengambil keberanian untuk bersikap.
"Saya hanya mengusulkan untuk di-lockdown, tapi Pak Gubernur yang menentukan. Jadi dikunci total seperti sebelumnya, tidak PPKM. Karena kalau PPKM ada anggapan lembur abdi mah teu di-lockdown jadi bisa ke daerah lain," tambahnya.
Tapi, jelas Uu, memang ada konsekuensi ke ekonomi yang sedang kita gairahkan lagi.
"Ya bisa seminggu atau 10 hari lockdown. Asal semua taat dan patuh. Kalau sudah putus penyebarannya baru kita action lagi kegiatan," jelasnya.
(rezza rizaldi/radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: