Kasus Covid-19 Membludak, APD untuk Petugas Pemakaman di Kota Tasik Habis

Kasus Covid-19 Membludak, APD untuk Petugas Pemakaman di Kota Tasik Habis

radartasik.com, KOTA TASIK - Akibat membludaknya pasien Covid-19 beberapa pekan terakhir di Kota Tasik, ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas pemakaman Covid-19 pun habis.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tasik berupaya mengalihkan anggaran dari alokasi kegiatan lainnya untuk ketersediaan APD, karena dana penanggulangan Covid-19 di wilayah itu sangat minim. 

"Tadi ada laporan APD petugas pemakaman Covid-19 habis. Saya juga sudah minta kepada Plt BPBD supaya cepat mengajukan karena kondisi seperti ini," ujar Sekda Kota Tasik, Ivan Dicksan kepada wartawan, Rabu (23/06/21) sore. 

"Kita kekurangan anggaran dan sedang mencari relokasi anggaran dari pos anggaran alokasi lain yang bisa. Sekarang yang tersisa ada BTT Rp1,5 Miliar, tapi ini juga tidak bisa dipakai hanya penanganan Covid-19 saja karena untuk bencana lainnya," sambungnya.

Dia menerangkan, masih menghitung kebutuhan anggaran Covid-19 terutama kebutuhan pemakaman pasien meninggal yang sangat mendesak dengan kondisi darurat sekarang ini. 

Mulai dari kebutuhan anggaran peti mati, APD, obat-obatan, biaya PPKM, bantuan warga yang isolasi mandiri, konsumsi dan biaya perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit serta kebutuhan lainnya. 

"Permasalahannya sekarang frekuensi tinggi Covid-19 yang anggarannya sebetulnya dicover oleh Kemenkes, harus diback up dulu oleh kita, makanya ini benar-benar dioptimalkan," terangnya. 

Ivan pun mendesak gugus tugas kelurahan yang setiap bulannya menerima anggaran Covid-19 hampir Rp15 juta per bulan, untuk benar menjalankan tugas dan fungsinya serta turun langsung ke perkampungan. 

Terutama terkait penanganan warga positif atau isolasi mandiri di wilayahnya, bisa diberikan bantuan gratis pengobatan secara optimal. 

"Kelurahan juga awas jangan hanya memakai anggaran itu untuk kegiatan bersifat seremonial sosialisasi saja. Tapi, bantuan warga terpapar yang sedang isolasi mandiri dijamin bantuan penanganannya. Saya ingatkan kelurahan harus optimal dan benar-benar berperan aktif. Ini kondisinya frekuensi tinggi Covid-19 sekarang," jelasnya. 

(rezza rizaldi/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: