Berebut Tahta Ketua KNPI Kota Tasik

Berebut Tahta Ketua KNPI Kota Tasik

RADARTASIK.COM, DADAHA — Lima orang pemuda akan berkompetisi untuk memperebutkan kursi Ketua DPD KNPI Kota Tasikmalaya periode 2021-2024 pada Musda VI 28 Juni 2021. Setelah kelimanya secara meyakinkan mengembalikan berkas formulir pendaftaran untuk diverifikasi oleh panitia pelaksana, Senin (21/6/2021).


Kelima pemuda tersebut yakni Rony Muhammad Anugrah (RMA), Opik Taupik Rahman (OTR), Anton Darmawan (ADM), Dhani Tardiawan (Datar) dan Abdul Wahab Nursamsi (AWN).

Ketua Steering CoA­mmA­ittee (SC) Musda VI DPD KNPI, Abdullah Ahyani mengatakan hingga hari terakhir pendaftaran, hanya lima orang yang mengembalikan formulir pendaftaran. Sehingga, pihaknya akan melakukan verifikasi dukungan kepada lima kandidat tersebut.

“Jadi hanya lima orang yang mengembalikan formulir pendaftaran,” ujarnya kepada Radar, Selasa (22/6/2021).

Masing-masing kandidat, kata lelaki yang akrab disapa Dadul itu, RMA membawa rekomendasi dari empat DPK KNPI dan delapan OKP. Disusul OTR dengan melampirkan dukungan tertulis dari empat DPK KNPI dan delapan OKP. Setelah itu, ADM membawa rekomendasi dari tujuh DPK KNPI dan 17 OKP, lalu Datar tiga DPK KNPI dan tujuh OKP.

Terakhir, AWN dengan mengantongi dukungan dari tiga DPK dan enam OKP.

“Kita sudah terima berkas pendaftaran, selanjutnya kami verifikasi. Dimana peserta akan diberi kesempatan memperbaiki, ketika beberapa persyaratan yang diharuskan lengkap belum terpenuhi,” ungkapnya.

Pihak panitia, kata Dadul, memberikan waktu dua hari untuk verifikasi, terhadap dokumen pendukung, tetapi tidak dalam kaitan rekomendasi dukungan. Setelah itu, pihaknya akan umumkan pada 25 Juni mendatang bersamaan dengan OKP yang dinyatakan lolos sebagai peserta Musda.

Menurut dia, dari lima kandidat tersebut bisa saja ada yang tidak lolos, ketika rekomendasinya tidak memenuhi. Sebab rekomendasi gugur mana kala OKP yang memberi rekomendasi tidak terverifikasi.

“ Otomatis mengurangi syarat sebagai bakal calon. Jadi ketika yang tiket dukungannya pas, kemudian OKP yang mendukungnya tidak terverifikasi satu saja, itu bisa menggagalkannya untuk lolos sebagai bakal calon,” tegasnya.

Dia menambahkan pada 25 Juni juga pengumuman kepesertaan musyawarah dan kandidat yang lolos, juga sekaligus dilaksanakan pengundian nomor urut. Ia meminta pada pelaksanaannya kandidat tidak terlalu banyak mengerahkan bobotoh masing-masing, dalam mengurangi risiko pelanggaran protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

“Mengingat situasi pandemi di Kota Tasikmalaya terjadi kenaikan kasus signifikan, dan Gugus Tugas Covid-19 melaksanakan pengetatan pengawasan penerapan prokes,” kata dia.

Anggota SC Musda VI DPD KNPI, Ali Ansori menjelaskan OKP yang belum melaksanakan verifikasi diharapkan segera menempuh prosedur tersebut. Sebab, selain OKP yang bersangkutan akan diturunkan menjadi OKP peninjau, juga mempengaruhi dukungannya terhadap salah satu kandidat, ketika belum terverifikasi.

“Maka sekali lagi kami ingatkan para OKP yang belum merasa melaksanakan verifikasi, silakan ditunggu di sekretariat DPD KNPI,” harapnya.

Sementara itu, Anggota Majelis Pemuda Indonesia (MPI) DPD KNPI Kota Tasikmalaya Heryanto Rusdiansyah mengungkapkan momentum Musda KNPI bukan sebatas memilih sosok siapa yang layak menjadi ketua.

Tetapi, lebih dijadikan momentum membangun kekuatan dan soliditas serta merumuskan program yang dapat meningkatkan kualitas serta peranan pemuda di publik.

“Musda harus menjadi spirit positif bagi keberlangsungan KNPI selama tiga tahun ke depan, saya lihat banyak kader potensial yang maju, ini pertanda bahwa Kota Tasikmalaya tak miskin kader -kader pemimpin dikalangan generasi muda,” papar Heryanto kepada Radar beberapa waktu lalu.

KNPI, lanjut dia, ke depan jangan kalah agresif dan dinamis oleh OKP yang notabene bernaung di KNPI itu sendiri. Mulai dari agerisivtas dalam program atau gagasan inovatif, bagi pembangunan daerah. Justru, kata dia, KNPI harus menjadi perhatian prioritas dalam menangkap fenomena atau persoalan yang terjadi.

“Saya yakin pemerintah menantikan itu, gagasan segar dan karya nyata dari pemuda KNPI, untuk tercapainya program pembangunan secara maksimal,” kata dia.

Menurut calon ketua KNPI di Musda V Tahun 2017 itu, Banyaknya calon yang muncul menjelang pemilihan periode ini, menguntungkan para OKP. Alternatif pilihan siapa yang dinilai pantas bervariatif. Maka, kata Heryanto, perebutan kursi DPD 1 harus dilaksanakan dengan cara sehat, meski tidak bisa dihindari bagi para kandidat merogoh kocek untuk melangkah.

“Memang diperlukan tapi itu jangan dijadikan prioritas, karena karakA­ter yang harus dibangun di peA­muda KNPI adalah persaingan adu gagasan antara para calon keA­tua harus lebih dominan dan spirit bersama tentang mau di baA­wa kemana pemuda KNPI Kota TaA­sikA­malaya?,” jelas Heryanto. (igi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: