Kisruh di Desa Pangandaran, Masyarakat Jadi Korban

Kisruh di Desa Pangandaran, Masyarakat Jadi Korban

radartasik.com, PANGANDARAN — Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata angkat bicara terkait persoalan di Desa Pangandaran. Dia pun menyoroti tidak masuknya sejumlah perangkat desa yang mengakibatkan terganggunya pelayanan terhadap masyarakat.


Jeje meminta pejabat dan pegawai di internal Desa Pangandaran jangan mengutamakan egonya masing-masing. “Yang jadi korban siapa? Masyarakat,” ungkapnya Selasa (22/6/2021).

Bupati sudah memerintahkan Sekda Pangandaran Kusdiana untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Padahal sebelumnya juga sudah diundang. Sudah ditengahi tapi susah,” jelasnya.

Jeje dengan tegas akan memberikan surat teguran jika permasalah di Desa PanganA­daran tidak seA­lesai. “Apalagi kaA­lau untuk urusA­an koordinasi penanganan Covid tidak dilaksanakan, saya akan tindak tegas,” ujarnya.

Sekda Pangandaran Kusdiana mengatakan sejumlah pejabat terkait, kepala desa dan perangkat desa diundang untuk rapat dalam rangka membahas masalah di Desa Pangandaran. “Untuk tindak lanjut, kita ingin tahu kan duduk persoalannya,” jelasnya.

Kusdiana mengatakan jalan satu-satunya untuk menyelesaikan persoalan tersebut adalah dengan islah. “Kalau tidak islah, yang rugi juga masyarakat,” tegasnya.

Sebelumnya, pelayanan di Kantor Desa Pangandaran terganggu. Perangkat desanya tidak masuk kerja.

Kepala Desa Pangandaran Adi Fitriadi membenarkan para perangkat desa tidak masuk kerja, sehingga pelayanan menjadi terganggu. ”Sampai saat ini memang tidak ada yang bekerja, kalau saya masuk,” ujarnya Senin (21/6/2021).

Adi mengaku belum menanyakan soal tidak masuknya para perangkat desa. ”Mungkin karena proses hukum masih berjalan, dugaan tindak pidana korupsi di Desa Pangandaran,” jelasnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: