Pemkot Butuh Rp12 Miliar untuk Atasi Covid-19
Reporter:
radi|
Kamis 17-06-2021,12:13 WIB
RADARTASIK.COM, CIREBON — Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon
memetakan kembali kebutuhan anggaran untuk penanganan Covid-19 yang saat ini terus
melonjak. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus
Mulyadi, kepada radarcirebon.com Rabu (16/06/2021).
Menurut Agus, Kota Cirebon masih membutuhkan anggaran yang
cukup besar untuk penanganan pandemi virus corona ini.
“Kebutuhan kami masih sekitar Rp12 miliar. Anggaran tersebut
diantaranya diperuntukkan untuk penambahan sewa isolasi mandiri di salah satu
hotel di Kota Cirebon. Juni ini sebenarnya sudah habis. Tapi kita tambah lagi
hingga 3 bulan ke depan atau hingga September 2021 ini,” ungkapnya.
Agus Mulyadi mengungkapkan, perpanjangan sewa hotel untuk
tempat isolasi mandiri dikarenakan saat ini hotel tersebut penuh.
“Ya sekarang sudah penuh, kemarin hanya sisa satu. Hotel
Ono's memiliki 52 kamar dengan kapasitas hingga 190 tempat tidur. Selain untuk
perpanjangan sewa hotel, dana tersebut juga akan digunakan untuk pembayaran
insentif, sosialisasi dan edukasi Satpol PP, testing hingga biaya pemakaman
pasien yang meninggal karena Covid-19,” jelasnya.
Dia juga menyebutkan, kebutuhan dana sebesar Rp12 miliar
tersebut didapatkan dengan melakukan sejumlah pergeseran anggaran.
“Misalnya penyertaan modal ke BUMD kita tunda dulu. Saya
berharap dana ini dapat mencukupi untuk penanganan covid-19 di Kota Cirebon
hingga akhir tahun 2021,” sebutnya.
Perlu diketahui, Pemkot Cirebon telah melakukan refocusing
anggaran sebesar Rp109 miliar pada Februari 2021 lalu. Dari dana sebesar itu
sebesar Rp20 miliar digunakan untuk penanganan Covid-19 termasuk untuk
vaksinasi. Dengan melonjaknya angka positif Covid-19 di Kota Cirebon,
penambahan anggaran untuk penanganan Covid-19 dibutuhkan.
Sementara itu berdasarkan data dari website Covid-19 Kota
Cirebon, jumlah terkonfirmasi positif saat ini sudah mencapai 5.934 dengan
jumlah yang meninggal dunia sebanyak 218 orang.
Hingga kini masih ada 477 orang yang melakukan isolasi.
Sedangkan tingkat keterisian atau Bed Occupancy rate (BOR) sudah mencapai 81
persen.(rdh/rc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: