Kampus 3 SMA Al Muttaqin Mulai Tahap Pembangunan
Reporter:
syindi|
Kamis 17-06-2021,16:00 WIB
RADARTASIK.COM, TASIK - Yayasan Al-Muttaqin Tasikmalaya, Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al Muttaqin menambah kampus baru untuk perjuangan membangun sumber daya manusia (SDM) yang beriman dan bertakwa.
Kampus 3 SMA Al Muttaqin di Jalan Siliwangi Nomor 99 Kota Tasikmalaya ini menghadirkan nuansa karakter kenabian yaitu fatonah, amanah, sidiq dan tabligh (FAST) yang diaktualisasikan dalam penataan konsep bangunannya. Peletakan batu pertama digelar Rabu (16/6/2021).
Ketua Lembaga Pendidikan Islam Al Muttaqin Dr H D Suryatman MSi mengatakan, untuk melanjutkan perjuangan Almarhum Hj Siti Muniroh dan Almarhum H Engkud Mahfud, anak atau keturunannya kini terus menjalankan Yayasan Al-Muttaqin Tasikmalaya.
Salah satunya terdapat Lembaga Pendidikan Islam (LPI) yang memiliki satuan pendidikan mulai dari PG, TKA, RA, SD, SMP, SMA bahkan pesantren dan perguruan tinggi.
Kini semakin tumbuh pesat lembaga pendidikan yang dinaungi oleh Yayasan Al-Muttaqin Tasikmalaya, salah satunya SMA Al Muttaqin yang kini mulai membangun gedung baru yaitu kampus 3.
Bangunannya terinspirasi sifat-sifat Nabi Muhammad SAW, sebagai upaya menghidupkan pendidikan karakter prophetic leadership.
“Sifat nabi menjadi sentra penamaan bangunan sekolah di kampus baru SMA Al Muttaqin,” katanya kepada wartawan, Rabu (16/6/2021).
Gedung-gedung itu, antara lain pertama gedung Fathonah dengan makna cerdas. Berfungsi sebagai science centre yang memiliki perpustakaan, laboratorium IPA, bahasa, IT dan pusat sumber belajar (multimedia).
Kedua, gedung Amanah maknanya dapat dipercaya. Berfungsi sebagai sentra gedung untuk tim manajemen persekolahan. Di gedung ini pula ditempatkan student center sebagai pusat kegiatan pelatihan kepemimpinan siswa.
Ketiga, gedung Sidiq yang memiliki makna benar. Berfungsi sebagai sentra gedung tempat mengkaji secara lebih luas tentang iman, Islam dan ihsan. “Berada di gedung utama pada kompleks pesantren atau di zona full day, gedung Sidiq ini untuk mentoring keagamaan,” katanya.
Keempat, gedung Tabligh memiliki makna menyampaikan. Berfungsi sebagai gedung tempat pelaksanaan kegiatan utama belajar (KBM), baik di zona full day maupun boarding.
“Karena sentra penamaan gedung menggunakan sifat nabi, pihaknya berharap aktualisasi karakter nabi hadir dalam nuansa kegiatan belajar mengajar,” katanya.
Lebih dari itu, dengan pendekatan prophetic leadership, mampu membentuk karakter peserta didik dalam menghadapi tantangan zaman era revolusi industri 4.0 dan era society 5.0.
Selain penamaan gedung yang terinspirasi dengan sifat nabi, kompleks kampus baru SMA Al Muttaqin dengan luas sekira 3 hektar, juga terdapat sentra kajian keilmuan di ruang terbuka.
“Luas lahan hijau lebih 30 - 40 % yang tak terbangun, memungkinkan untuk pengembangan konsep belajar di ruang-ruang terbuka,” ujarnya.
Lanjutnya, ruang terbuka tersebut untuk pengembangan sekolah terintegrasi sains Qur'an dengan ciri berbudaya riset dan pencapaian tahfiz Qur'an.
Selanjutnya, ruang gedung terbuka yang difungsikan sebagai ruang makan yang berfungsi pula sebagai halal food center. “Hal ini sebagai pengembangan jiwa kewirausahaan siswa,” katanya.
Kepala SMA Al Muttaqin Tasikmalaya Drs Jenal Al Purkon MPd menyebutkan, kampus baru ini memiliki kapasitas 1.152 siswa atau jumlah setiap angkatan memiliki 12 kelas dengan setiap kelas berisi 32 hingga 36 siswa.
Adapun kapasitas pondok pesantren 576 orang, terbagi untuk pria 288 orang dan perempuan 288 orang.
“Hal ini dilakukan untuk lebih mengoptimalkan layanan individu siswa,” ujarnya.
Konsep sekolah yang dikembangkan di kampus 3 ini mengintegrasikan dua konsep sistem yang ada dengan penguatan keunggulan masing-masing yakni sistem full day school dan sistem boarding (asrama pesantren).
“Semua ini untuk mewadahi para lulusan SMP/MTs khususnya yang berasal dari luar atau dalam Kota Tasikmalaya yang ingin mendapatkan pendidikan umum dan pondok pesantren,” katanya.
Kata Jenal, desain KBM Full Day School sebanyak 50 jam perminggu. Itu memungkinkan adanya diversifikasi kurikulum nasional yang diperkuat dengan kurikulum khas LPI Yayasan Al Muttaqin.
Adapun desain KBM Boarding School dengan keleluasaan jam pembinaan selama 24 jam.
“Dengan begitu durasi waktu untuk murajaah hafalan Al-Qur'an bisa memungkinkan ketercapaian tahfiz dengan kategori yang muttaqin (orang yang bertakwa, Red),” katanya.
Pengembangan kurikulum ke depan, SMA Al Muttaqin terus melakukan adaptasi dengan kebutuhan zaman.
“Maka kita menggunakan kurikulum Cambridge, KBM metode stem (science technology engineering math) untuk pelajaran matematika, fisika, kimia, dan biologi serta penguatan kurikulum ekonomi syariah harus menjadi salah satu ciri khasnya,” ujarnya.
Ketua umum Yayasan Al-Muttaqin Tasikmalaya Ir H Ade Ruhyana Mahfud menyampaikan, pembangunan gedung baru SMA Al Muttaqin dibangun karena tingginya animo masyarakat menyekolahkan anaknya di Al Muttaqin.
“Oleh karenanya kewajiban yayasan selaku penyelenggara pendidikan untuk membangun gedung baru SMA Al Muttaqin Tasikmalaya di lokasi berbeda dengan kampus 2. Itu demi kenyamanan, kelancaran dan peningkatan proses pendidikan sehingga tujuan pendidikan tercapai secara optimal,” katanya.
“Saya menargetkan pembangunan bisa memakan waktu hingga 4 tahun. Namun dalam 1,5 tahun bisa digunakan kegiatan belajar-mengajar,” ujarnya menambahkan.
Plt Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf mengapresiasi pengembangan gedung SMA Al Muttaqin.
“Peletakan batu pertama ini momentum bersejarah untuk SMA Al Muttaqin untuk bisa terus maju dan meningkatkan SDM untuk membangun peradaban,” ujarnya.
Ia pun berpesan, agar SMA Al Muttaqin terus bersinergi dengan pemerintah untuk menaikkan indeks pembangunan manusia. Terus membekali generasi muda untuk mau beradaptasi sesuai dengan perkembangan zaman.
(riz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: