Menkeu Purbaya Hidupkan Wacana Redenominasi Rupiah, Rp 1.000 Jadi Rp 1, Celios Ingatkan Risikonya

Menkeu Purbaya Hidupkan Wacana Redenominasi Rupiah, Rp 1.000 Jadi Rp 1, Celios Ingatkan Risikonya

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali buka wacana redenominasi rupiah.-Anisha Aprilia/Disway.id-

Bank Indonesia juga memastikan kebijakan ini tidak akan bikin masyarakat rugi.

Wacana redenominasi sendiri bukan hal baru.

Dulu, ide ini pertama kali muncul saat era Menteri Keuangan Sri Mulyani. Tapi terus tertunda sampai sekarang.

BACA JUGA: Bintang Timnas Malaysia Gabriel Palmero Diputus Kontrak Klubnya, Efek Naturalisasi Ilegal

BACA JUGA: Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp289.000 Lewat DANA Kaget dan Mini Games

Celios Ingatkan Risiko Inflasi

Lembaga riset Celios menilai pemerintah harus hati-hati. Kalau persiapannya cuma dua tahun, bisa bahaya. Inflasi bisa melonjak kalau sistem keuangan dan sosialisasinya belum siap.

Celios menulis di akun Instagram-nya, isu redenominasi memang sering timbul tenggelam. Tapi kali ini, pemerintah tampak serius.

Menurut lembaga itu, Menkeu Purbaya perlu belajar dari negara-negara yang pernah gagal.

Tiga Negara Gagal Terapkan Redenominasi

1. Brasil – Gagal tiga kali (1986, 1989, 1993). Inflasi malah naik sampai 48% per bulan pada 1994.

2. Ghana – Setelah redenominasi tahun 2007, inflasi justru naik 5% setahun kemudian.

3. Zimbabwe – Sudah berkali-kali redenominasi, tapi tetap gagal kendalikan inflasi.

BACA JUGA: Suzuki Satria PRO Hadir dengan Teknologi Canggih Ride Connect, Pertahankan Status Legenda Kecepatan

BACA JUGA: SUV Petualang Ikonik Siap Taklukkan Pasar Indonesia, Dibuka Pre-Booking JETOUR T2 T2 di GJAW 2025

Celios mencontohkan harga beras Rp 14.600 bisa jadi Rp 15 setelah redenominasi karena pembulatan harga ke atas. Dalam ekonomi, ini disebut opportunistic rounding.

”Produsen dan penjual biasanya nggak mau rugi. Jadi harga bisa dibulatkan naik waktu redenominasi,” tulis Celios.

Masyarakat Masih Gemar Transaksi Tunai

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: