Menag Akan Kembangkan Pesantren Berstandar Cambridge di Tangerang, Apa Kurikulum Cambridge?
Menteri Agama Nasaruddin Umar akan mengembangkan Pesantren Berstandar Cambridge di Tangerang.-Kemenag-
Di madrasah, ilmu tidak hanya diajarkan namun juga dibarengi dengan pembersihan jiwa atau tazkiyah.
BACA JUGA: Ini Alasan Pemkot Tasikmalaya kenapa Serapan Anggaran Penanggulangan Kemiskinan Seret
BACA JUGA: 44 Sekolah di Tasikmalaya Masih Dipimpin Plt, Pengisian Kepalanya Tunggu Promosi
Menag menjelaskan sebelum mengajar, guru-guru madrasah biasanya memulai dengan doa, salat sunnah dan membaca Al-Fatihah.
Niat mereka pun ditujukan agar ilmu yang disampaikan memberi keberkahan.
Dia menegaskan karena itulah ilmu yang diperoleh di madrasah diyakini lebih bermakna dan membawa manfaat jangka panjang.
Lulusan Madrasah Terbukti Berprestasi
Menag juga menyoroti keberhasilan para alumni madrasah.
Banyak di antaranya yang berhasil menembus perguruan tinggi ternama seperti UGM, ITB dan Unisma Malang.
Bahkan, sebagian dari mereka merupakan penghafal Al-Qur’an.
Dia berharap kehadiran Ponpes Al Ikhlas Assalam dapat menjadi pusat kaderisasi generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia.
BACA JUGA: Alasan Thom Haye Pilih Gabung Persib, Pelatih Persija Mauricio Souza Ungkap Kegagalan Negosiasi
BACA JUGA: HUT Kota Tasikmalaya Akan Dikemas Sederhana dan Pro Rakyat Sesuai Arahan Mendagri
Pondok pesantren ini juga direncanakan akan memberikan subsidi pendidikan bagi santri yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Menag menyebut bahwa pesantren ibarat tiang penyangga langit.
Selama masih ada yang berdzikir dan menyebut nama Allah, dunia akan tetap dalam lindungan-Nya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: