Ngeri Campak Lebih Menular dari Covid-19, 20 Anak Meninggal di Sumenep

Ngeri Campak Lebih Menular dari Covid-19, 20 Anak Meninggal di Sumenep

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut campak lebih menular daripada Covid-19.-Kemenkes-

Dengan pasokan tersebut, program imunisasi diharapkan berjalan lancar. ”Jika selesai dalam dua minggu, maka tren kasus campak bisa menurun drastis,” kata Menkes.

BACA JUGA: Thom Haye dan Federico Barba Berpeluang Debut Sejak Menit Pertama Saat Persib vs Borneo

BACA JUGA: 5 Cara Mengatasi Kaca Mobil Berembun Saat Perjalanan

Angka Kematian Jadi Alarm Serius

Laporan terbaru mencatat ada 20 anak di Sumenep yang meninggal dunia karena campak.

Angka ini tercatat sejak Februari hingga Agustus 2025. 

Kenyataan tersebut menjadi alarm serius bahwa campak tidak bisa dipandang sebelah mata.

Budi menegaskan penyakit ini bukan hanya sangat menular, tetapi juga berpotensi mematikan.

Karena itu, pemerintah bergerak cepat dengan menggalakkan imunisasi besar-besaran di wilayah terdampak.

Selain vaksinasi, Kementerian Kesehatan memperkuat sistem deteksi dini.

Pengawasan atau surveillance diperketat untuk mengenali gejala campak lebih cepat.

BACA JUGA: Mengenal Jenis, Warna Hingga Cara Memilih Velg Mobil Berkualitas

BACA JUGA: PT Kereta Api Indonesia Buka Rekrutmen 2025 untuk Lulusan SLTA, D3, hingga S1

Budi juga meminta masyarakat, tenaga kesehatan, hingga aparat desa seperti Babinsa dan Kantibmas ikut aktif.

Mereka diimbau segera melaporkan bila ada anak yang mengalami demam disertai ruam.

Langkah cepat ini diharapkan mampu menghentikan penyebaran dan menekan angka kematian.

Bahaya Hoaks Imunisasi

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: