Banjir Kota Tasikmalaya, Akibat Hulu yang Terkikis dan Warga yang Lupa Diri
Petugas Sumber Daya Air DPUTR, saat mengeluarkan sampah dari saluran air di Jalan KHZ Mustafa. Dokumentasi Dinas PUTR Kota Tasikmalaya. ayu sabrina / radar tasikmalaya--
BACA JUGA:DPRD Kabupaten Sentil Pengerjaan Proyek Jalan Provinsi di Kota Tasikmalaya, kenapa?
Di bawah beton selebar tiga meter itu, ditemukan saluran irigasi lama yang tertutup lumpur dan sampah.
Sebagian jalurnya bahkan sudah tertimbun bangunan permanen.
“Drainase kita sudah dangkal dan penuh endapan. Kapasitasnya tidak sanggup lagi menampung air hujan,” kata Rino.
Ia menyebut pendangkalan saluran kini terjadi di hampir seluruh wilayah kota.
Namun, ia menegaskan, normalisasi drainase bukan solusi tunggal.
“Kita harus tahu dulu asal sampah ini. Apakah dari hulu, dari wilayah kabupaten, atau dari perilaku warga sendiri,” ujarnya.
Dinas PUTR kini mulai membersihkan inlet dan saluran di titik-titik rawan genangan.
Tapi, di tengah keterbatasan anggaran, Rino mengingatkan, perubahan terbesar justru ada di tangan masyarakat.
BACA JUGA:Atlet Futsal dan Muay Thai Tasikmalaya Raih Penghargaan, Bukti Semangat Juang Tak Padam
“Kalau sampah masih dibuang ke selokan, mau dinormalisasi seperti apa pun, banjir tetap akan datang,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: