Bangunan di Atas Irigasi Jadi Biang Genangan di Kota Tasikmalaya

Bangunan di Atas Irigasi Jadi Biang Genangan di Kota Tasikmalaya

Genangan air banjir di Jalan Sukawarni, Kelurahan Yudanegara, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Sabtu 1 November 2025 sore. istimewa-tangkapan layar ponsel--

BACA JUGA:Bupati Cecep Istikharah Dulu Sebelum Pilih Direksi Perumdam Tirta Sukapura Tasikmalaya

Masalah ini ternyata bukan hal baru.

Berdasarkan catatan lapangan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tasikmalaya yang diperoleh Radar Tasikmalaya, sedikitnya 30 titik jalur air alami sudah berubah fungsi menjadi area permukiman dan pertokoan. 

Namun hingga kini, pemerintah belum melakukan pembongkaran karena sebagian besar bangunan berdiri di atas tanah bersertifikat.

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Siliwangi, Faisal F. Noorikhsan, menyebut persoalan ini sebagai akibat dari lemahnya pengawasan tata ruang.

BACA JUGA:Hindari Motor, Mobil Masuk Sungai Cikunten Tasikmalaya saat Hujan Deras

“Larangan membangun di atas sempadan sungai itu sudah jelas diatur. Tapi kalau pemerintah membiarkan, artinya mereka ikut menumpuk masalah lama,” katanya.

Faisal menilai, Pemkot perlu segera memetakan ulang DAS dan Sub-DAS agar jalur air yang tertutup bangunan bisa direstorasi tanpa merugikan warga.

“Bukan soal membongkar atau tidak, tapi bagaimana pemerintah menata kembali ruang hidup kotanya agar air punya jalan,” terangnya.

Hingga berita ini diturunkan, DPUTR Kota Tasikmalaya belum memberikan keterangan resmi terkait hasil pendataan saluran irigasi yang tertutup bangunan. 

BACA JUGA:Grand Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas: Saat UMKM Tampil All-Out di Ujian Terberat Mereka!

Namun sumber internal di dinas tersebut mengonfirmasi, evaluasi tengah dilakukan untuk menentukan prioritas penanganan wilayah rawan genangan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait