SPPG Gunung Tandala Hadirkan Inovasi Distribusi Efisien Program MBG di Kota Tasikmalaya

SPPG Gunung Tandala Hadirkan Inovasi Distribusi Efisien Program MBG di Kota Tasikmalaya

Pemilik yayasan, kepala SPPG, hingga Danramil Kawalu Kota Tasikmalaya menilik peresmian dapur MBG. ayu sabrina / radar tasikmalaya--

KAWALU, RADARTASIK.COM – Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gunung Tandala di Kecamatan Kawalu mulai menunjukkan terobosan baru dalam pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Tasikmalaya.

Mulai Rabu 15 Oktober 2025, dapur ini akan menyalurkan 636 paket makanan bergizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (B3) dengan sistem distribusi yang dirancang efisien dan terukur.

Public Relation SPPG Gunung Tandala, Sopyan E. Herdiana, menjelaskan bahwa pelaksanaan distribusi tidak sekadar mengantar makanan, tetapi juga menjadi ajang uji coba sistem kerja baru berbasis efisiensi waktu dan manajemen logistik.

“Kami menerapkan konsep hitung mundur untuk menyesuaikan waktu masak dan kirim sesuai kebutuhan penerima manfaat. Misalnya, kalau pengiriman dijadwalkan jam 12 siang, kami sudah mulai proses sejak dini hari agar tetap segar dan tepat waktu,” ujarnya, Selasa 14 Oktober 2025.

BACA JUGA:Peran Besar Kader Posyandu di Balik Sukses Program Makanan Bergizi Gratis Kota Tasikmalaya

Menurut Sopyan, pola kerja dapur MBG jauh berbeda dari posyandu biasa yang beroperasi sebulan sekali. 

Kini, kegiatan memasak dan distribusi dilakukan lima hari per minggu. 

Hal itu menuntut koordinasi yang ketat antara tim dapur, logistik, dan penggerak posyandu.

“Kami sedang memetakan waktu dan jalur distribusi agar tidak ada keterlambatan. Ini bagian dari proses belajar kolektif untuk membangun sistem yang lebih profesional,” tambahnya.

BACA JUGA:Semangat Tasik Santun dari Warga Nagarawangi: Rayakan HUT ke-24 Kota Tasikmalaya dengan Gotong Royong

Dalam menjaga kualitas, dapur Gunung Tandala telah mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebagai jaminan bahwa seluruh makanan yang diproduksi aman dan higienis.

Tak hanya itu, SPPG Gunung Tandala juga menerapkan prinsip efisiensi rantai pasok lokal. 

Seluruh bahan pangan diprioritaskan dari petani di sekitar wilayah Kawalu.

“Kami ingin memastikan bahan baku diperoleh dari warga sekitar. Kalau tidak tersedia, baru mencari opsi lain. Tapi tidak boleh belanja ke pasar,” tegas Sopyan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait