Kelom Geulis Tasikmalaya Kian Terpuruk, Pemerintah Harus Revitalisasi Industri Lokal
Budayawan, Tatang Pahat. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Kejayaan kelom geulis sebagai ikon budaya dan ekonomi Kota TASIKMALAYA kini tinggal kenangan.
Produk alas kaki kayu berukir khas ini semakin terpinggirkan di tengah gempuran tren modern dan minimnya dukungan promosi.
Plt Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya, Apep Yosa, mengungkapkan jumlah perajin kelom geulis kini sangat terbatas.
“Saat ini hanya tersisa enam Industri Kecil Menengah (IKM) kelom geulis. Semuanya berada di Jalan Tamansari, Kelurahan Mulyasari,” ujarnya, Kamis 3 Oktober 2025.
Budayawan Tatang Pahat menilai kondisi ini menjadi sinyal bahaya bagi pelestarian warisan budaya Tasikmalaya.
“Kelom geulis adalah identitas daerah. Kalau tidak diselamatkan, generasi berikutnya hanya akan mengenalnya lewat tugu dan foto-foto lama,” ujarnya.
Menurutnya, selama ini pemerintah terlalu fokus pada kegiatan seremonial tanpa strategi penguatan ekonomi kreatif.
“Kelom geulis sering ditampilkan di acara resmi, tapi tidak dibarengi dengan pengembangan pasar dan regenerasi perajin,” tutur Tatang.
BACA JUGA:Cara Dapat Saldo DANA Gratis Lewat Grow Your Fantastic Pet
Ia menjelaskan, pada masa jayanya kelom geulis bahkan menembus pasar internasional.
“Produk ini pernah diekspor ke mancanegara. Daya tariknya ada pada keunikan ukiran dan nilai seninya. Kalau dikelola dengan serius, bisa kembali jadi kebanggaan Tasikmalaya,” katanya.
Tatang pun mendorong pemerintah membuat langkah konkret untuk menyelamatkan industri ini.
“Perlu ada pusat promosi tetap atau galeri ekonomi kreatif yang menampilkan kelom geulis, payung geulis, dan batik Tasikmalaya. Dari situ bisa terjadi transaksi dan pelestarian,” sarannya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: