HAKLI Dongkrak Pengetahuan SPPG di Kota Tasikmalaya Soal Pangan Siap Saji
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparullah membuka Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji bagi Penjamah Pangan yang digelar HAKLI di Hotel City, Sabtu 4 Oktober 2025. rezza rizaldi / radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya melakukan penguatan pengawasan dan pengetahuan terhadap keamanan pangan siap saji, khususnya di dapur-dapur Sentra Penyedia Program Gizi (SPPG).
Hal ini dilakukan secara maraton karena hingga kini penerapan program MBG di Kota Tasikmalaya masih bisa dikatakan belum terjadi kasus-kasus seperti di daerah lain.
Salah satu langkah konkretnya yakni melalui Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji bagi Penjamah Pangan yang digelar HAKLI di Hotel City, Sabtu 4 Oktober 2025.
Pelatihan ini diikuti 119 peserta yang terdiri atas kepala dapur, ahli gizi, dan pengelola dari 16 SPPG di Kota Tasikmalaya.
Pelatihan berlangsung maraton selama empat hari dengan peserta bergantian dan menjadi bagian penting dari tindak lanjut program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini dijalankan di berbagai daerah.
Ketua HAKLI Kota Tasikmalaya, Yadi Budi Hermansyah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab profesi sekaligus kepedulian terhadap peningkatan mutu pelayanan gizi di tingkat SPPG.
Menurutnya, keamanan pangan bukan sekadar soal rasa, tetapi menyangkut kesehatan dan keselamatan masyarakat yang menjadi penerima manfaat.
“Pelatihan ini menjadi upaya bersama untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para penjamah pangan siap saji. Tujuan utamanya agar seluruh dapur SPPG di Kota Tasikmalaya memiliki standar keamanan dan izin sanitasi yang sesuai, termasuk Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS),” ungkap Yadi.
BACA JUGA:Nikmati Promo Kurs Cantik QRIS Cross Border, Cara Transaksi Luar Negeri Makin Mudah Lewat myBCA
Ia menambahkan, dari total kuota 74 SPPG yang dialokasikan untuk Kota Tasikmalaya, saat ini sudah ada 65 SPPG yang terdaftar dan 60 di antaranya sudah aktif berjalan.
Semua peserta mengikuti pelatihan dengan biaya mandiri dari masing-masing SPPG.
“Kami berharap seluruh pengelola bisa memahami pentingnya tata kelola dapur sesuai prosedur dan mampu menjamin keamanan pangan bagi masyarakat. Karena sesuai anjuran, setiap dapur penyedia makanan siap saji harus memiliki SLHS agar terjamin higienitasnya,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparullah, yang hadir membuka kegiatan tersebut, menekankan pentingnya kedisiplinan dalam menjalankan setiap tahapan proses pengolahan makanan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: