ASN Luar Daerah Mulai Masuk Pemkot Tasikmalaya, Bidik Kursi Jabatan Kosong Eselon II

ASN Luar Daerah Mulai Masuk Pemkot Tasikmalaya, Bidik Kursi Jabatan Kosong Eselon II

ASN Pemkot Tasikmalaya saat mengikuti Apel Pagi di Bale Kota. istimewa for radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pemerintah Kota TASIKMALAYA membenarkan adanya aparatur sipil negara (ASN) dari luar daerah yang masuk dan kini bertugas di lingkungan Pemkot. 

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tasikmalaya, Gun Gun Pahlagunara, menjelaskan hingga saat ini baru ada satu ASN asal Kabupaten Ciamis yang resmi bergabung.

ASN tersebut sebelumnya merupakan pejabat eselon II di daerah asalnya, Pemerintah Kabupaten Ciamis. 

Namun saat pindah ke Kota Tasikmalaya, ia tidak langsung mendapat jabatan serupa, melainkan ditempatkan sebagai staf di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda).

BACA JUGA:Dari Hari Batik Nasional hingga Kelahiran Mahatma Gandhi

“Ya itu mah pindah saja dari Ciamis ke kita. Baru ada satu yang masuk pindah ke kita, sekarang jadi staf di Bappelitbangda,” kata Gun Gun saat dikonfirmasi, Rabu 1 Oktober 2025.

Gun Gun menegaskan, pindah tugas merupakan hak setiap ASN. 

Pemerintah daerah tidak bisa menolak selama persyaratan administrasi dan asesmen terpenuhi. 

“Ada yang pindah karena ingin dekat dengan orangtuanya yang sudah lanjut usia, ada juga alasan lain. Itu kan hak pegawai, tidak bisa kita larang,” jelasnya.

BACA JUGA:Minim Perlindungan, Disabilitas di Tasikmalaya Tuntut Akses Setara Lewat Perda

Meski begitu, ASN yang berasal dari luar daerah tidak serta-merta bisa menduduki kursi jabatan tinggi di Pemkot Tasikmalaya

Menurut Gun Gun, mekanisme mutasi dan promosi jabatan saat ini sudah diatur dalam sistem manajemen talenta

Dengan sistem tersebut, setiap ASN yang ingin menduduki jabatan eselon II harus melalui asesmen yang mengukur kinerja dan potensi.

“Kalau pindah langsung dapat jabatan ya tidak. Karena sekarang tidak ada lagi open bidding. Semua sudah pakai manajemen talenta. Jadi pindah mah ya pindah dulu. Kalau nanti ada kesempatan naik ke eselon II, ya bisa, tapi harus melalui mekanismenya,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait