MBG Disorot, SMP Al-Muttaqin Tasikmalaya Pertahankan Sistem Makan Siang Mandiri
Para siswa SMP Al-Muttaqin saat menyantap makan siang dari dapur sekolah. ayu sabrina / radar tasikmalaya--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah terus jadi sorotan akibat maraknya kasus keracunan di berbagai daerah.
Di tengah situasi itu, SMP Al-Muttaqin Tasikmalaya memilih jalur berbeda: tetap menjalankan program makan siang mandiri yang sudah puluhan tahun berjalan.
Kepala SMP Al-Muttaqin, Iman Kandarisman, menyebut keputusan tersebut lahir dari kesepakatan orangtua dan yayasan.
Mereka menilai sistem yang sudah berjalan 25 tahun lebih terbukti aman, transparan, dan sesuai kebutuhan siswa.
BACA JUGA:Saldo DANA Gratis Rp569.000 dari Aplikasi Penghasil Uang Favorit 2025
“Program makan siang ini bukan hal baru. Orangtua sudah terbiasa, sepakat untuk melanjutkan, karena mutu dan kenyamanan anak lebih terjamin,” jelas Iman, Kamis 26 September 2025.
Setiap hari, dapur sekolah menyiapkan sekitar 700 porsi untuk siswa dan guru. Harga per porsi sama dengan standar MBG, Rp15.000.
Bedanya, menu disusun ahli gizi, variasi diperhatikan, dan daftar menu mingguan dibagikan kepada orangtua.
“Kalau ada siswa yang tidak suka nasi, bisa diganti. Semua tetap dikontrol ahli gizi agar kebutuhan gizi anak usia sekolah terpenuhi,” kata Iman.
BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Uang Wild Cash Beri Saldo DANA Gratis Hari Ini
Belakangan, kasus keracunan massal akibat makanan MBG mencuat di beberapa daerah, termasuk di Kabupaten Tasikmalaya dan Garut.
Puluhan siswa dilaporkan sakit usai menyantap makanan yang diduga tidak higienis.
Peristiwa itu memunculkan kekhawatiran akan kualitas distribusi dan pengawasan MBG di lapangan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Rojab Riswan menyebut sekolah swasta memang punya otonomi menentukan kebijakan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: