Kota Tasikmalaya Terus Fokus Bidik Swasti Saba Usai Absen Enam Tahun, FKS Genjot Tata Kelola Kelembagaan
Bimtek tata kelola kelembagaan bagi FKKS dan Pokja Kelurahan Sehat se-Kota Tasikmalaya di Aula Bappelitbangda, Selasa 16 September 2025. rezza rizaldi / radartasik.com --
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Kota TASIKMALAYA menargetkan kembali meraih predikat Swasti Saba Padapa, penghargaan bergengsi kota sehat, setelah enam tahun terakhir absen dari penilaian.
Forum Kota Sehat (FKS) bersama FKKS kecamatan dan Pokja Kelurahan kini memperkuat tata kelola kelembagaan sebagai langkah awal.
Ketua Harian FKS Kota Tasikmalaya, H Undang Hendiana, menegaskan Swasti Saba bukan sekadar perlombaan, melainkan tolok ukur kinerja pemerintah daerah dalam membangun kota sehat.
“Kita pernah meraih predikat tertinggi Swasti Saba Wistara pada 2017, namun absen di enam tahun terakhir karena syarat minimal belum terpenuhi,” ujarnya kepada wartawan, Selasa 16 September 2025.
BACA JUGA:POJK UMKM Terbit, Dorong Pembiayaan Lebih Cepat, Murah dan Mudah, Simak Kewajiban Bank dan LKNB
"Tahun 2025 ini kita sudah memenuhi syarat, dan berikhtiar kembali meraihnya secara bertahap hingga Wistara Paripurna," sambungnya.
Untuk itu, FKS menggelar bimbingan teknis (bimtek) tata kelola kelembagaan bagi Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) dan Pokja Kelurahan Sehat se-Kota Tasikmalaya.
Pelatihan berlangsung di Aula Bapelitbangda, Senin dan Selasa, 15–16 September 2025, diikuti 168 peserta dari seluruh kecamatan.
Undang menambahkan, kelembagaan forum sehat di tingkat kecamatan dan kelurahan harus berbasis kemitraan, pemberdayaan masyarakat, pemerataan, serta keberlanjutan.
BACA JUGA:Poltekkes Tasikmalaya Berdayakan Guru MI untuk Tingkatkan Edukasi Kesehatan Gigi
“Yang terpenting masyarakat harus menjadi kolaborator pembangunan, bukan sekadar objek program,” tegasnya.
Ketua FKKS Cibeureum, Davi Dzulfiqar, mengapresiasi langkah FKS. Menurutnya, meski ada keterbatasan anggaran, revitalisasi forum harus diarahkan untuk mendorong inovasi dan efisiensi.
“Pola hidup sehat harus dibangun menjadi kebiasaan masyarakat. Dengan begitu, Tasikmalaya bisa menjadi kota yang bersih, aman, nyaman, dan sehat,” tuturnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Deni Sonjaya, menyebut pelatihan ini krusial karena kelembagaan forum menjadi pintu gerbang penilaian kabupaten/kota sehat yang digelar dua tahun sekali.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: