Kisah Pilu Lansia di Kota Tasikmalaya, 10 Tahun Mak Elem Hidup Bersama Anak Sakit dalam Rumah Reyot

Kisah Pilu Lansia di Kota Tasikmalaya, 10 Tahun Mak Elem Hidup Bersama Anak Sakit dalam Rumah Reyot

Dua perempuan lanjut usia (Lansia) tinggal di rumah tidak layak huni di Cipedes Kota Tasikmalaya, Rabu 20 Agustus 2025. ayu sabrina / radar tasikmalaya--

BACA JUGA:Perusahaan Beli BBM dari Penyedia Tidak Resmi, Ancaman Pidana Menanti

Teu aya penghasilan. Ukur ngantosan, mugia aya nu ngadangu,” ucap Mak Elem, matanya berkaca-kaca.

Malam hari, gubuk itu tenggelam dalam gelap. 

Hanya ada satu bohlam kecil, menyambung listrik dari tetangga. 

Itu pun bergantung pada kebaikan hati, menyala bila tetangga menyalakannya.

BACA JUGA:HUT ke-47, GM FKPPI Tasikmalaya Angkat Isu Kebangsaan dan Kepedulian Sosial

Rumah itu hanya memiliki satu kamar, namun jauh dari kata layak. 

Ruangan sempit, lembap, tanpa jendela, tanpa cahaya matahari, tanpa sirkulasi udara. 

Lebih mirip gudang daripada tempat beristirahat.

Di situlah Elem dan Jua berbaring setiap malam, bertahan dengan tubuh renta dan sakit yang menggerogoti.

BACA JUGA:Daerah Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat yang Wajib Waspada

Sudah lama Elem ditinggal suaminya. 

Kini, di usia 90 tahun, ia hanya bisa berharap bilik reyot itu tetap berdiri.

Mun henteu hujan, bumi ieu panas pisan. Tapi lamun hujan ageung sareng angin, cai teh lebet. Ya sabar wae, da teu aya deui iwal di dieu,” katanya pasrah.

Bagi orang lain, rumah mungkin tempat menata masa depan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait