Jalan Rusak Bertahun-tahun Dibiarkan, Pemkot Tasikmalaya Malah Anggarkan Ratusan Juta untuk Pot Bunga
Kolase tangkapan layar unggahan TikTok seorang warga saat mengadu ke Wali Kota Tasikmalaya soal jalan rusak. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pemerintah Kota TASIKMALAYA kembali menjadi sorotan publik setelah alokasi anggaran ratusan juta rupiah untuk penghias trotoar di pusat kota dipertanyakan warga.
Pasalnya, di saat wajah kota dipoles lewat program estetika, sejumlah jalan di permukiman warga dibiarkan rusak bertahun-tahun tanpa perbaikan.
Salah satu keluhan datang dari warga Jalan Cigunder, Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari.
Lewat sebuah video yang diunggah akun TikTok @bandarkebul4, seorang pemuda menyampaikan langsung keluhannya kepada Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan.
BACA JUGA:ODF 100 Persen Jadi Tiket Emas, Kota Tasikmalaya Optimis Raih Penghargaan Kota Sehat Nasional
“Daerah kami sudah hampir berpuluh tahun enggak ada pembangunan, Pak. Mohon perhatiannya,” ucap warga tersebut sambil menunjukkan kondisi jalan rusak yang dilalui sang wali kota.
Dalam video berdurasi singkat itu, Viman merespons, “Oh iya, iya,” tanpa keterangan lebih lanjut.
Video tersebut kemudian menampilkan kondisi Jalan Cigunder yang rusak parah, dipenuhi lubang, dan menyulitkan pengendara. Unggahan ini telah ditonton lebih dari 44.700 kali.
“Setelah beberapa bulan, kondisi jalan kami malah semakin hancur,” tulis akun tersebut dalam keterangan video.
BACA JUGA:Cara Agar KUR BRI Cepat Disetujui, Cek Syarat dan Tabel Pinjaman 2025 Mulai Rp 100 Juta
Akun TikTok resmi @vimanalfarizi pun merespons dengan menulis, “Siap hatur nuhun informasinya, segera ditindaklanjuti. Mohon doanya.” Namun hingga kini, warga belum melihat adanya tindakan nyata.
Di sisi lain, Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) justru menggelontorkan Rp143.094.400 untuk penataan pot bunga di pusat kota sebagai bagian dari program Tasik Resik.
Rincian anggarannya sebagai berikut:
* Rp99.056.400 untuk 97 unit pot beton.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: