Pendidikan Karakter Anak Usia Dini di Kota Tasikmalaya Diperkuat Lewat Pameran dan Bazar PAUD

Pendidikan Karakter Anak Usia Dini di Kota Tasikmalaya Diperkuat Lewat Pameran dan Bazar PAUD

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan saat berkeliling melihat pameran dan bazar di gedung kelas PAUD IT Ihya Asunnah Kota Tasikmalaya, Sabtu 14 Juni 2025. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Gedung kelas PAUD IT Ihya Asunnah Kota Tasikmalaya, Sabtu 14 Juni 2025, tampak semarak dengan gelaran Pameran Hasil Karya dan Bazar.

Kegiatan ini bukan sekadar ajang menampilkan kreativitas anak, tetapi juga menjadi bagian penting dalam proses pendidikan karakter dan pengembangan minat sejak usia dini.

Pimpinan Pondok Pesantren Asunnah Kota Tasikmalaya, Ustadz Abu Qatadah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu dari dua agenda besar yang rutin digelar setiap tahun. 

“Kegiatan ini menampilkan hasil karya anak-anak dan aktivitas mereka sehari-hari," paparnya disela kegiatan.

BACA JUGA:DPRD Dorong Pemkot dan Pemkab Tasikmalaya Segera Koordinasi Soal Pemanfaatan Pendopo Lama

"Ini bentuk penghargaan atas proses belajar mereka. Dari sini kita bisa melihat sisi-sisi kelebihan, bahkan mengenali minat dan bakat anak,” sambungnya.

Ia menegaskan pentingnya peran orang tua dalam menghargai setiap proses belajar anak, bukan semata hasil akhirnya. 

Menurutnya, pameran ini menjadi medium untuk memahami perjalanan tumbuh-kembang anak dari dekat.

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, yang turut hadir dan membuka acara, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif PAUD IT Ihya Asunnah.

BACA JUGA:Hari Ini dalam Sejarah: Penutupan Sidang BPUPKI hingga Pembukaan Piala Dunia 2018 

Ia menyatakan, pameran dan bazaar ini merupakan bukti hidupnya pendidikan karakter melalui pengalaman nyata.

“Hari ini, kita tidak hanya melihat anak-anak memamerkan karya atau berjualan. Kita menyaksikan pendidikan karakter yang tumbuh dari interaksi langsung. Mereka belajar dari pengalaman, bukan sekadar teori,” tutur Viman.

Mengutip riset The Center on the Developing Child dari Harvard University, Wali Kota menekankan bahwa kegiatan seperti ini membangun tiga pilar utama kecerdasan anak, yakni pengendalian diri, pengambilan keputusan dan pengelolaan emosi. 

Anak-anak yang berani menawarkan dagangan dan berinteraksi dengan pembeli sedang ditempa untuk menjadi pribadi percaya diri, mandiri, dan kolaboratif.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait