Viral Video Joget Erotis di Resto Hotel Kota Tasikmalaya! Ulama Geram, Viman: Taati Aturan
Kolase potongan video viral joget erotis diduga di sebuah resto hotel Kota Tasikmalaya. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Sebuah video berdurasi 33 detik yang memperlihatkan aksi tidak senonoh diduga di sebuah resto hotel Kota Tasikmalaya, beredar luas dan memicu reaksi keras dari masyarakat, terutama kalangan ulama dan santri.
Dalam video tersebut, terlihat seorang wanita berjoget erotis di tengah kerumunan sambil melepaskan pakaian dalamnya, yang kemudian diangkat oleh wanita lain sambil terus menari mengikuti alunan musik DJ.
Peristiwa ini diduga terjadi pada Kamis malam, 28 Mei 2025, dalam sebuah acara hiburan di resto hotel tersebut.
Aksi tersebut dinilai mencoreng citra Kota Tasikmalaya sebagai kota yang lekat dengan identitas religius dan budaya santri.
BACA JUGA:Kapolres Turun Tangan, Yayasan Sosial di Kota Tasikmalaya Butuh Perhatian Pemerintah
Ketua FPI Kota Tasikmalaya, KH Yan-Yan Al Bayani, S.Kom.I., M.Pd., menyatakan kekecewaannya dan mendesak pemerintah daerah untuk bertindak tegas.
"Perilaku seperti itu tidak bisa ditoleransi. Kami mendesak Wali Kota menutup resto hotel tersebut karena telah melanggar Perda Tata Nilai Nomor 7 Tahun 2014," ujarnya, Selasa 3 Juni 2025.
KH Yan-Yan juga meminta DPRD Kota Tasikmalaya meningkatkan pengawasan terhadap tempat hiburan, restoran, dan resto hotel agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Sehari setelah insiden itu, sejumlah ormas Islam dan komunitas santri mendatangi lokasi resto hotel untuk menggelar aksi damai.
BACA JUGA:Kota Tasikmalaya Ambil Peran dalam Jaringan Fasilitator Bela Negara Kemenhan
Mereka menyampaikan seruan moral dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur’an dan memutar murotal sebagai bentuk protes terhadap kegiatan yang dianggap merusak moral masyarakat.
KH Yan-Yan yang juga pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Jarnauziyyah, Mangkubumi, mengingatkan para pengelola resto hotel dan tempat hiburan di Kota Tasikmalaya agar lebih menghargai nilai-nilai lokal.
“Tasikmalaya dikenal sebagai kota santri. Jangan nodai identitas ini dengan acara-acara yang bertentangan dengan norma agama dan budaya,” tegasnya.
Satpol PP Panggil Pengelola, Resto Hotel Ditutup Mandiri
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: