radartasik.com, TAROGONG KIDUL — Permintaan labu darah di masa pandemi Covid-19 mengalami peningkatan signifikan. Dalam waktu satu bulan, kebutuhan darah di Garut mencapai dua ribu labu lebih.
Menurut dia, tingginya kebutuhan darah di luar kebutuhan rutin karena banyaknya warga yang terserang virus corona. “Di masa pandemi ini permintaan darah sangat tinggi, sementara yang donor kurang,” ujarnya.
Menurut Iwan, untuk menggejar target kebutuhan labu darah, PMI Garut melakukan berbagai upaya, salah satunya melakukan jemput bola: mengajak kalangan milenial atau anak muda untuk berdonor.
“Selain pihak keluarga untuk membawa pendonor masing-masing, upaya lain yang dilakukan PMI adalah mengajak kalangan milenial atau anak muda untuk berdonor, dan upaya tersebut mendapat respon yang cukup baik,” ujarnya.
Disamping itu, lanjut Iwan, PMI juga sudah mengajak masyarakat dari mulai RW sampai RT untuk terlibat dalam donor darah.
Sementara itu, kata Iwan, bertepatan dengan hari Donor Darah Sedunia, PMI Garut menggelar sejumlah kegiatan, di antaranya donor darah untuk umum dan sebagai reward PMI bekerja sama dengan mitra perusahaan memberikan paket sembako kepada para pendonor. (yna)