radartasik.com, PANGANDARAN — Batalnya keberangkatan haji tahun 2021 membawa kekecewaan bagi masyarakat yang telah lama mengindam-idamkan berangkat ke tanah suci Makkah. Seperti yang dirasakan Curli (77) warga Dusun Cihideung Desa Ciganjenung Kecamatan Padaherang.
“Kami tidak jadi berangkat tahun lalu karena pandemi Covid-19. Tahun ini juga batal berangkat,” katanya Sabtu (12/6/2021). Padahal rasa rindu untuk berangkat ke tanah suci, sudah tidak bisa terbendung.
Curli sudah membayar pelunasan haji. Semua berasal dari hasil kerjanya menjual sayuran dan gabah.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Pangandaran Ujang Sutaryat mengatakan ada lima calon jemaah haji yang sudah meninggal. “Tahun 2020 ada dua orang, tahun 2021 ada tiga orang,” terangnya.
Mereka yang meninggal dunia posisinya bisa digantikan ahli waris mereka. “Apalagi mereka sudah melunasi biaya hajinya,” kata dia.
Kata dia, antrean keberangkatan haji semakin panjang. Hingga 18 tahun. “Ada 6.948 calon jemaah haji yang ngantre keberangkatan,” ungkapnya. (den)